Dian Rachmawan
Jakarta, Madina Line.Com – Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (MKP RI) Trenggono didampingi Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Menkop dan UMKM) Teten Masduki membuka secara resmi acara Kalikan Expo 2022 yang digelar selama 3 (tiga) hari sejak Jum’at pagi hingga Minggu sore (14/10/2022 – 16/10/2022).
Chief Executive Officer (CEO) Kalikan Expo 2022 Dian Rachmawan mengatakan, Kalikan Expo 2022 baru 3 (tiga) bulan diinisiasi. “Kalikan Expo 2022 sudah punya ide-ide dan inisiatif-inisiatif atas pemberian gusti Allah ke khatulistiwa kita. Kami melihat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memang penompang ekonomi Indonesia terbesar,” ujar CEO Kalikan Expo 2022 Dian Rachmawan kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui di sela-sela acara ini.
Ia menjelaskan, bukan cuma di Indonesia penompang ekonomi dari sektor UMKM perikanan. “Di negara lain pun, namanya ekonomi UMKM perikanan sebagai penompang Produk Domestik Bruto (PDB) masing-masing negara,” katanya.
Ia menginginkan ada kreativitas di sektor UMKM perikanan Indonesia. “Kreativitas UMKM seperti kuliner dan start up (pengusaha pemula) teknologi ikan untuk mendatangkan dollar Amerika Serikat (AS) ketika ikan Indonesia sudah standardisasi ekspor,” ungkapnya.
Ia menginginkan UMKM Indonesia dilandasi dengan keunggulan. “Keunggulannya seperti perikanan yang colourfull (penuh warna) bisa dimanfaatkan ekonominya untuk rakyat Indonesia sebesar-besarnya dan untuk nelayan lokal dan pembudidaya ikan,” terangnya.
“Kita harus memegang hulu dan hilir perikanan di Indonesia. Maka, kami tengah membuat market place (ruang pemasaran) supaya hulu dan hilir bisa bertemu di Kalikan Expo 2022,” jelasnya.
Dikatakannya, logistik pun tidak susah dicari karena sudah bertemu antara hulu dan hilirnya. “Ikan ini berbeda cara menjualnya dengan kentang ataupun Aqua dan barang lainnya. Makanya, kita kasih standardisasinya ikan pada Kalikan Expo 2022,” paparnya.
Ketika dikarantina ikan pun, sambungnya, dipantau juga agar ikan yang bisa melakukan ekspor perikanan agar tidak hanya nelayan besar saja yang bisa melakukan ekspor ikan. “Bahkan orang Singapura saja biar tidak ada re-ekspor datang ke Indonesia. Pura-pura jadi penjual ikan lokal. Pakai nama perusahaan Indonesia. Padahal, perusahaannya berasal dari Singapura,” tandasnya.
Kalikan Expo 2022 yang diikuti oleh 120 pembudidaya ikan memamerkan ikan jenis budidaya air tawar seperti koi dan cupang yang sangat colourfull. Di samping itu juga dijual pakan ikan untuk ikan hias seperti lobster, lohan, koi, kura-kura, Mas Koki, Arwana dan cupang.
Kalikan Expo 2022 juga digelar kontes ikan unik se-Asia Tenggara untuk memperebutkan piala MKP Cup. (Murgap)