Agus Salim
Jakarta, Madina Line.Com – Pameran Alat Industri Mining (Sumber Daya Mineral atau SDM) dan Alat Berat serta Permesinan berskala internasional atau The Largest Industrial Gathering in Energy and Engineering Sectors in Indonesia kembali digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), selama 4 (empat) hari dimulai sejak Rabu pagi (14/09/2022) hingga Sabtu sore (17/09/2022).
PT Prima Internusa Perkasa yang merupakan perusahaan yang beralamat di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) dan Jakarta, ikut ambil bagian dalam pameran ini. Direktur Operasional (Dir Op) PT Prima Internusa Perkasa Agus Salim mengatakan, perusahaannya selalu ikut berpartisipasi dalam pameran ini sejak tahun 2015, 2017, 2019 dan 2022.
“Kita kalau ada event seperti ini tetap ikut. Tentunya lokasi pameran di JIExpo ini memadai sekali dan banyak manfaatnya setelah ikut pameran di Mining Expo ini,” ujar Agus Salim kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui di sela-sela acara ini.
Dikatakannya, ketika terjadi pandemi Corona Virus Disease-19 atau Covid-19 selama 2 (dua) tahun yakni tahun 2020 hingga 2021, pendapatan perusahaan berdampak turun drastis. “Karena pada saat terjadi pandemi Covid-19, perusahaan kami lebih fokus kepada bidang infrastruktur, dan infrastruktur kala itu juga lagi turun dan kami juga terkena imbasnya,” katanya.
Pada hari ini, sambungnya, perusahaan ini menampilkan alat-alat berat dan infrastruktur. “Sparepart di bautmill dan saltmil dan di BKS. Walaupun BKS tidak ada hubungannya dengan Mining tapi sekalian saja dipamerkan,” jelasnya.
“Untuk Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) alat-alat yang ada di perusahaan kami sudah disurvey oleh Sucofindo. TKDN perusahaan kami itu sebesar 50% ke atas,” ungkapnya.
Diakuinya, perusahaannya sangat mendukung program Pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk TKDN harus dijaga. “Target kita, TKDN selama dua tahun ke depan akan ditingkatkan kembali,” paparnya.
“Untuk penjualan selama pameran, karena barang-barangnya ada di perusahaan kami ini bukanlah alat-alat general atau umum tapi harus difollow up (dipesan). Untuk ke depan, ada prospek dan kita harapkan orang luas bisa mengenal perusahaan kita lebih dalam lagi,” urainya.
Ia mengharapkan Pemerintah RI bisa terus melanjutkan program pembangunan infrastruktur agar bisa menggenjot penjualan alat-alat yang ada di perusahaannya ini. “Hubungan kerjasama perusahaan kami dengan Pemerintah RI sudah dilakukan. Perusahaan kami sudah bekerjasama dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KemenESDM) RI untuk mengikuti program Pemerintah RI apa yang bisa kita dukung ke depannya,” terangnya.
Dikatakannya, pengalaman perusahaannya di bidang infrastruktur sudah dilakukan di seluruh Indonesia. “Di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi dan daerah yang belum kita bangun infrastrukturnya hanya di Papua saja,” ungkapnya.
Untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan, imbuhnya, perusahaannya siap untuk membangun infrastrukturnya. “Kita harus ikut lagi pada tahun berikutnya pameran seperti ini. Kalau di Kota Medan, Sumut, jarang ada ajang pameran berkelas internasional seperti ini,” tandasnya. (Murgap)