Anwar H Damanik
Jakarta, Madina Line.Com – Iriana Joko Widodo membuka secara resmi acara Kriyanusa Pameran Kerajinan Nusantara Tahun 2023 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Rabu (13/09/2023).
Pameran Kriyanusa Tahun 2023 yang digelar sejak Rabu (13/09/2023) hingga Minggu (17/09/2023) tersebut merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) untuk mempromosikan produk-produk kriya dari seluruh daerah di Indonesia. Pameran Kriyanusa Tahun 2023 menghadirkan sebanyak 307 stand pameran yang berasal dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi, Kabupaten dan Kota, Kementerian Negara, serta Lembaga Negara.
Tampak ikut ambil bagian dalam acara ini dan membuka stand pameran Pemerintah Provinsi Papua Tengah (Pemprov Pap Teng). Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Tengah Anwar H Damanik mengatakan, pada prinsipnya Papua Tengah merupakan provinsi pemekaran dari Papua yang awalnya satu provinsi menjadi 4 (empat) saat ini.
“Tentunya, terhadap Provinsi Papua Tengah ini tetap juga kabupaten sebenarnya kabupaten dari provinsi Papua induk. Kita hanya dibagi 8 (delapan) kabupaten di cakupan di wilayah Provinsi Papua Tengah,” ujar Anwar H Damanik kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui di sela-sela acara ini pada Jum’at siang (15/09/2023).
Dijelaskannya, kaitannya dengan nasib Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini, persis tahu seperti kopi Paniai. “Saya dulu juga mantan Sekda Paniai. Seperti apa prosesnya? Sampai sekarang masyarakat sudah mempunyai hasil. Bagaimana proses tanam hingga empat tahun lalu, kami mengerjakan ini. Sekarang sudah menghasilkan dan menjadi ekonomi kreatif di masyarakat juga,” paparnya.
“Tentunya saat ini, kebijakannya apa pun yang diproduksi oleh masyarakat apabila tidak mampu ditampung oleh pelaku usaha langsung diambil alih oleh Pemprov Papua Tengah. Itu memastikan agar jangan ada produk tapi tidak bisa menjadi barang tidak laku,” tegasnya.
Di sinilah, sambungnya, letak Pemprov Papua Tengah datang bagaimana ketika produk yang sudah diproduksi itu dibuat daya tambahnya atau daya ungkitnya agar bisa menjual. “Kita tahu beberapa hal mungkin perlu modernisasi untuk bisa masuk ke pasar bebas dan hal ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) kami di Pemprov Papua Tengah dengan kehadiran Pemprov Papua Tengah saat ini, walaupun masih baru, kita akan membuat kiat-kiat langkah strategis supaya 8 kabupaten ini apa pun produksi produknya itu bisa kita tingkatkan dan bisa menjadi nilai jualnya lebih bisa diterima oleh masyarakat Papua secara khusus dan Indonesia secara umum dan kalau bisa hingga tembus ke pasar mancanegara,” ungkapnya.
Disebutkannya, masih banyak beberapa kabupaten kemarin karena pihaknya baru mengikuti acara pameran Kriyanusa Tahun 2023 kali pertama. “Semoga pada acara pameran Kriyanusa selanjutnya kita akan membawa lebih orisinal. Kalau bisa sampai dengan prosesnya sampai tiba hingga seperti produk yang sudah jadi pada hari ini,” tandasnya. (Murgap)