Azwardi Azwir
Jakarta, Madina Line.Com – Prahara yang terjadi di tubuh partai berlambang Mercy Partai Demokrat (PD) antara kubu Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (Ketum DPP) PD yang sah Agus Harymurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Kongres Luar Biasa (KLB) PD Sibolangit, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) H Moeldoko, rupanya mendapat tanggapan serius dari salah satu pengurus di DPP PD versi KLB Sibolangit, Medan, Sumut, Azwardi Azwir.
Dijelaskannya, DPP PD periode 2021 hingga 2025 versi KLB Sibolangit, Medan, Sumut, dengan terpilihnya Ketum DPP PD Jenderal TNI H Moeldoko, positif saja. “Kita akan merangkul semua lini. Semua anggota PD akan kita kumpulkan menjadi satu. Jadi kita tidak akan ada perbedaan,” ujar Azwardi Azwir kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui di tempat konferensi pers Jalan Terusan Lembang, Jakarta Pusat (Jakpus), tempat tersebut dipinjamkan sementara jadi Kantor DPP PD versi KLB Sibolangit, Medan, Sumut, hanya 1 (satu) hari saja, Kamis siang (11/03/2021).
Dikatakannya, pihaknya menunggu untuk hasil putusan Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia (KemenkumHAM RI), dan pihaknya akan mengikuti proses hukum dan putusan Pemerintah Indonesia.
“Kalau tidak selesai atau ada di antaranya tidak terima silahkan tempuh jenjang hukum selanjutnya ke Pengadilan Negeri (PN). Pasalnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini adalah Negara Hukum, dan kami akan taat untuk itu,” tandasnya. (Murgap)