Pengamat Ketenagakerjaan Dr Edi Hardum SH MH : Presiden Prabowo Subianto Harus Awasi Kemnaker RI
Dr Edi Hardum SH MH
Jakarta, Madina Line.Com – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto harus mengawasi kinerja Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI dan Wakilnya. Sebab, banyak informasi dan keluhan dari staf di Kemnaker RI, bahwa di Kemnaker RI selalu terjadi dugaan Kolusi, Korupsi dan Nepostisme (KKN).
“Saya membaca informasi di akun Tiktok The Black Book, bahwa salah satu pelaku utama penyimpangan birokrasi di Kemnaker RI adalah Kepala Biro (Karo) Organisasi Sumber Days Manusia (OSDM), Kemnaker RI, Narsih,” kata Pengamat Ketenagakerjaan Dr Edi Hardum SH MH kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui di Jakarta, Jum’at (01/08/2025).
Edi Hardum mengatakan, sejak dulu Kemnaker RI dihinggapi penyakit KKN. Banyak buktinya antara lain banyak yang masuk penjara, dan sekarang beberapa mantan petinggi Kemnaker RI ditetapkan tersangka dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena melakukan pungutan liar (pungli) terhadap tenaga kerja asing (TKA).
“Sejak dulu juga Biro SDM dan Biro Umum sering terjadi penyimpangan hukum seperti penyalahgunaan anggaran,” kata Edi.
Edi mengutip kalimat di akun Tiktok The Black Book berbunyi,”Narsih oh Narsih Kepala Biro OSDM tidak becus !!!! Semua orang yang terkait korupsi dan gratifikasi hanya dimutasi sampai ke Balai Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Jakarta. Keterlaluan !!!! Apakah Anda bermain di Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)?”.
Menurut Edi, masih banyak informasi lain di akun tersebut. “Saya yakin ini akun orang intern Kemnaker RI. Aparat penegak hukum harus bergerak,” tegas alumnus Strata 3 (S3) Ilmu Hukum Universitas Trisakti, Jakarta ini.
Edi meminta Menaker RI dan Wakilnya bekerja secara professional. “Mereka tidak seperti para menteri terdahulu memanfaatkan anak buah dan staf khusus (stafsus) mereka untuk melakukan pungli,” kata Advokat dari “Edi Hardum and Partners” ini. (Murgap)