Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta 2 Nomor Urut 1 PPP Ir Hj Sintawati (pertama dari kiri) foto bersama Asisten Pribadi dalam acara Festival Pemilu 2024 yang digelar oleh Bijak Memilih.Id di Gedung SME’sCo, Jakarta, Minggu malam (28/01/2024). (Foto : Murgap Harahap)
Jakarta, Madina Line.Com – Calon Anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Caleg DPR RI) Daerah Pemilihan Daerah Khusus Ibukota (Dapil DKI) Jakarta 2 (Jakarta Selatan (Jaksel), Jakarta Pusat (Jakpus) dan Luar Negeri) Nomor Urut 1 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ir Hj Sintawati mengatakan, dirinya sebenarnya pendatang baru.
“Visi dan misi saya maju jadi Caleg DPR RI yakni gaji dan tunjangan akan saya wakafkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Ir Hj Sintawati kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui di sela-sela acara Festival Pemilu 2024 yang digelar oleh Bijak Memilih.Id di Gedung SME’sCo, Jakarta, Minggu malam (28/01/2024).
Insya Allah, sambungnya, di sini ia mengejar rekening akhirat. “Dunia sudah selesai. Jadi semangatnya adalah kalau hubungannya dengan anak kecil, saya adalah orang pertama yang mendirikan sekolah Islam full berbahasa Inggris pada tahun 2009 di Indonesia,” terangnya.
Dikatakannya, dari dulu ia sudah peduli dengan anak muda, anak kecil dan pendidikan, itu dunianya. “Walaupun saya sebelumnya bekerja di industri media, di bidang sales marketing dan promosi. Jadi saya pikir, pada awalnya saya tidak mau berpolitik, kenapa saya dilamar terus nih sama PPP? Ternyata, PPP membutuhkan orang yang mau omong, berani omong, tekadnya kuat, dan tidak menyerah, walaupun harga diri harus diturunkan,” ungkapnya.
“Jadi memang orang-orang seperti itu lah yang kita cari dan saya pikir ini merupakan bagian dari perjuangan dari sisa hidup saya,” tegasnya.
Diakuinya, ia selalu bekerja maksimal karena semua ini ia lakukan kalau turun ke masyarakat niatnya dakwah. “Jadi Caleg itu urutan berikutnya dan dakwahnya yang penting. Karena apa? Saya selalu menyuarakan dari dulu ikuti apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yakni 9 tahun bekerja dan ini yang saya melihat belum dilakukan,” katanya.
Dijelaskannya, kalau mau memotong tali kemiskinan, akhlak dibenarkan, itu yang pertama. “Kedua, halu dulu dibenarkan atau mengelola duit atau cari duit bukannya shopping (belanja) online dan bukannya main game (permainan) dan harus ingat ada waktu di mana malaikat rezeki kerja yang kita tularkan lagi semangatnya ke mereka, bahwa itu harus diperhatikan,” ucapnya.
“Kalau tidak, bagaimana Tuhan mau memperhatikan demgan rezeki kita,” paparnya.
Jika ia terpilih jadi anggota DPR RI, imbuhnya, program kerjanya selaras dengan apa yang digariskan oleh PPP. “Maka, akhirnya saya memilih partai kabah (PPP) untuk berjuang menciptakan lapangan kerja sebanyak mungkin dan melakukan pelatihan pembimbingan untuk masyarakat yang mau berusaha sebagai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Karena UMKM yang kita tuju dulu,” paparnya.
Menurutnya, sektor UMKM memiliki lapangan kerja lebih luas. “Saya sendiri selama puluhan tahun lamanya sudah bergerak untuk pelatihan-pelatihan gratis di berbagai titik dan lokasi miskin, seperti di penjara, nelayan, pemulung dan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan kampung-kampung di samping rel Kereta Api (KA),” ungkapnya.
“Jadi itu dunia yang saya pikir selaras dengan apa yang saya cita-citakan,” tandasnya. (Murgap)