Ida Leman
Jakarta, Madina Line.Com – Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 tahun 2023 di Gedung H Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel), Jum”at malam (10/03/2023).
Artis film senior Ida Leman dalam kesempatan ini ikut memamerkan rangkaian baju koleksiannya dalam acara fashion show. Ia mengatakan, kesibukannya saat ini ikut event fashion show karena dalam rangka mau menyambut bulan puasa.
“Karena sebentar lagi mau puasa dan lebaran, kita tampilkan juga lah gerai baju untuk Shalat Tarawih, buat Shalat Idul Fitri. Buat ibu-ibu kalau habis Shalat Tarawih dan Shalat Idul Fitri, ada anak cucunya datang ke rumah. Perlu ada baju pakai kantong dan bapak-bapaknya juga perlu baju dengan kantong yang menyerupai sarung,” ujar Ida Leman kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui di sela-sela acara ini.
Dikatakannya, saat ini gerai baju Ida Leman (IL) menerima pesanan saja. “Jadi kalau ada yang berminat dengan koleksi baju saya, saya bikinkan. Saya tidak seperti dulu menstock (memasukan) baju ke counter-counter,” terangnya.
“Dulu kan saya punya gerai di Pasar Raya, Sarinah Thamrin dan di beberapa daerah. Dulu banyak counter kita. Karena dulu kan kita masih muda,” paparnya.
Memang dulu, sambungnya, berkonsentrasi di busana dan juga bikin baju. “Jadi tanggung kalau kita cuma bikin dua baju. Jadi bisa kita switch (alihkan) lempar sana dan lempar sini,” ungkapnya.
Dijelaskannya, karena faktor umur dan ia juga terlalu berkecimpung menjadi seniman, tidak terlalu ambisi. “Pokoknya saya berharap kalau ada orang yang minta dibikinkan baju saya bikinkan,” urainya.
“Melihat kondisi perekonomian saat ini, banyak orang mengeluh ya. Tapi saya yakin perekonomian Indonesia bisa bangkit,” tegasnya.
Ia membuat rumahnya sebagai gerai baju. “Kalau ada orang yang mau pesan baju dari saya, silahkan telpon saja ke saya. Tinggal sebut ukuran bajunya, dan tinggal dikirim barangnya ke tempat pemesan baju saya,” tuturnya.
“Mungkin orang yang memesan baju dari saya minta bahunya ukurannya L, tinggal omong saja ke saya,” katanya.
Diakuinya, sejauh ini dirinya tidak pernah memasarkan produk pakaiannya lewat platform digital. “Karena saya ini orangnya gagap teknologi (gaptek). Kadang saya pakai baju apa, banyak yang mau beli. Padahal, saya sudah memakai baju itu sudah lama loh sudah setengah tahun, tapi tetap ada orang yang beli baju saya,” tukasnya.
“Karena bajunya bagus. Akhirnya, pembeli membeli baju dari koleksian saya,” jelasnya.
Selain sibuk dengan gerai baju koleksiamnya, sambungnya, juga mendapat tawaran untuk bermain film layar lebar. “Judul film layar lebar saya itu Laki-laki Minang. Baru mau bikin film layar lebar itu,” ungkapnya.
Di momentum HUT PARFI ke-67 tahun 2023, ia mengharapkan kembalikan lah fitrah PARFI seperti sedia kala. “Suatu contoh, dulu kan PARFI ini di bawah naungan Departemen Penerangan Republik Indonesia (Deppen RI). Dulu PARFI pernah dibredel di zaman Presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Jujur ketika itu banyak seniman kecewa. Kita para seniman seperti ayam yang kehilangan induk. Kalau bisa kembalikan lagi Deppen RI,” katanya.
Menurutnya, walaupun saat ini ada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI kurang fokus kepada PARFI. “PARFI saat ini saya melihat seperti ayam kehilangan induk. Kayaknya kalau PARFI ini, orang tanpa PARFI bisa main film,” ujarnya.
“Kalau dulu kan mesti ada sekolah aktingnya. Kemudian, peran figuran, peran tambahan, peran pembantu dan peran pembantu utama harus izin. Harus daftar dan harus bayar. Kalau sekarang kan tidak,” pungkasnya.
Kalau dulu kan, imbuhnya, artis PARFI dilindungi karena mereka para artis ada asuransi jiwanya. “Sekarang tidak ada,” tandasnya. (Murgap)