Hilal Faridz Turmudi
Jakarta, Madina Line.Com – Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) menggelar acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2022 di Hotel Bidakara, Jakarta, selama 2 (dua) hari sejak Jum’at siang hingga Sabtu sore (02/09/2022-03/09/2022).
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) KH Ma’ruf Amin membuka secara resmi acara ini secara virtual. Rakernas SNNU 2022 yang dihadiri oleh seluruh pengurus SNNU di Indonesia ini, juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahudin Uno untuk memberikan paparan terkait peluang kerjasama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dan SNNU.
Pada kesempatan ini, ditandatangani Nota Kesepakatan Bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Aruna dan SNNU terkait kerjasama di bidang kelautan dan perikanan. Selain itu juga, dilaunching (diluncurkan) Badan Usaha Milik Nelayan (BUMN).
Tampak hadir dalam acara Rakernas SNNU 2022 ini yakni Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Pangandaran periode 2020 hingga 2025, Hilal Faridz Turmudi. Ia mengatakan, pihaknya mengapresiasi Ketum SNNU atas terselenggaranya acara Rakernas SNNU 2022. “Dengan adanya Rakernas SNNU 2022 ini mampu mengembalikan kepercayaan warga NU khususnya yang terbesar di Indonesia,” ujar Hilal Faridz Turmudi kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui usai acara ini.
Dikatakannya, dengan adanya acara Rakernas SNNU 2022 ini bisa menjadi ekses positif terhadap daerah-daerah kelautan dan kemaritiman. “Karena memang kita kebanyakan hidupnya di daerah kemaritiman dan kelautan. Apalagi, kami berasal dari Kabupaten Pangandaran,” ucapnya.
“Kabupaten Pangandaran adalah tempat asal Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti. Dengan adanya Rakernas SNNU 2022 ada salah satu hal yang akan menjadi sebuah timbal balik yang bagus dan insya Allah nanti turun dari Pengurus Wilayah NU (PWNU) dari Pengurus Pusat (PPNU) turun ke PCNU dan nanti akan disosialisasikan lagi ke tingkat kecamatan hingga ke tingkat ranting,” ungkapnya.
Dijelaskannya, SNNU kiprahnya di daerah Pangandaran sendiri sukses selalu. “Karena memang Kabupaten Pangandaran yamg terkenal dengan geliat pariwisatanya, geliat kelautannya, ini juga akan kita koordinasikan ke PWNU di Jabar dan nanti kegiatan-kegiatan akan dipublikasikan di daerah Pangandaran,” paparnya.
“Karena memang minat dari pada satu bulan itu, ada 500 ribu kegiatan. Hal itu menjadi satu potensi nilai-nilai untuk peningkatan ekonomi nelayan dan itu akan luar biasa,” tuturnya.
Dijelaskannya, NU sekarang gerakannya masif tapi tidak menafikan gerakan lain. “Tapi ini berkah kita semua karena adanya Wapres RI KH Ma’ruf Amin dan juga Ketum DPP SNNU Gus Yahya. Ini sangat luar biasa gerakan NU dan secara konsep NU hingga sampai ke grass root atau akar rumput komunikasinya,” terangnya.
Ia menerangkan, setiap PCNU memiliki 18 (delapan belas) lembaga dan salah satunya adalah SNNU. “Jadi setiap kabupaten itu ada PCNU-nya dan ada SNNU-nya,” katanya.
“Untuk komunikasi juga, nelayan di Pangandaran bagus komunikasinya langsung ke Pemerintah Provinsi (Pemprov)-nya sendiri. Karena Kabupaten Pangandaran, pejabat daerahnya baru menjabat 2 (dua) periode atau baru 10 (sepuluh) tahun menjabat,” tuturnya.
Menurutnya, dukungan dan peran Pemprov Jabar dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran bagus sekali untuk industri kelautan dan perikanan serta pariwisata dan Pemprov Jabar dan Pemkab Pangandaran loyalitasnya sangat tinggi terhadap masyarakat NU. “Bahkan, kemarin saya membangun gedung PCNU Pangandaran, hibah dari Pemprov Jabar sebesar Rp500 juta dan saya menyumbang sebesar Rp1,7 miliar,” ungkapnya.
“Itu sebuah prestasi. Jadi itu lah kegiatan dari lembaga yang ada di PCNU Kabupaten Pangandaran, yakni SNNU,” tandasnya. (Murgap)