Anggota DPD RI dan MPR RI Fahira Idris (tengah) foto bersama pendonor darah di kantor Walikota Jaktim, Minggu pagi (17/01/2021). (Foto : Murgap Harahap)
Jakarta, Madina Line.Com – Anggota Dewan Pimpinan Daerah Daerah Khusus Ibukota (DPD DKI) Jakarta, Fahira Idris bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta serta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Jakarta Timur (FKDM Jaktim) menggelar aksi donor darah dan bakti sosial (baksos) pada masyarakat di wilayah Kantor Walikota Jaktim, pada Minggu pagi (17/01/2021).
Kegiatan sosial ini disambut antusias masyarakat Jaktim dan warga sekitar. Adapun paket bansos yang dibagikan sebanyak 100 (seratus) lebih paket.
Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendi mengungkapkan, aksi donor darah ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan stok darah di wilayah DKI Jakarta selama pandemi Corona Virus Disease-19 atau Covid-19. Perlu diketahui, kebutuhan stok darah di Jakarta rata-rata di atas 1000 (seribu) kantong darah per hari.
Namun, saat ini rata-rata yang terkumpul oleh PMI hanya sekitar 100 hingga 200 (dua ratus) kantong darah akibat pandemi Covid-19. “Tentu saja, ini kondisi yang mengkhawatirkan kalau dibiarkan begitu saja dan kita sebagai warga Jakarta tidak melakukan apa-apa. Oleh karena itu, sebagai anggota DPD RI di Jakarta, Fahira Idris merasa terpanggil untuk ikut serta hadir dan peduli dalam mengatasi kekurangan stok darah di Jakarta,” ujar Rustam Effendi, di Kantor Walikota Jatim, Minggu pagi (17/01/2021).
Ia menambahkan, aksi donor darah ini juga untuk meningkatkan solidaritas dan kepedulian sosial antar warga Jakarta di tengah pandemi Covid-19. “Harapan kami, dengan kegiatan ini kita bisa terus menjaga semangat solidaritas dan kepedulian sosial antar sesama warga Jakarta di masa pandemi Covid-19. Langkah ini kegiatan pertama baksos tahun 2021,” tegasnya.
Sementara, Fahira Idris mengatakan, aksi baksos ini sangat penting untuk meningkatkan kepedulian sosial dan kemanusiaan terhadap masyarakat yang membutuhkan darah, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang. “Darah tidak dapat disimpan terlalu lama, sehingga terus dibutuhkan tambahan darah baru. Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga ketersediaan stok darah di PMI, sehingga kebutuhan darah warga yang terkena bencana dan memerlukan pertolongan dapat terpenuhi,” ungkapnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengajak masyarakat Jakarta dari semua lapisan untuk bersedia menjadi pendonor darah. Terutama dalam kondisi bencana, seperti bencana alam, kebakaran, serta berbagai wabah penyakit, termasuk Covid-19.
“Saya juga tak henti-hentinya mendorong PMI agar terus meningkatkan jumlah pendonor darah sukarela di seluruh wilayah DKI Jakarta, baik dari unsur instansi pemerintah, organisasi, profesi, dunia usaha, pelajar dan mahasiswa, serta elemen masyarakat lainnya,” tegasnya.
Kegiatan aksi donor darah ini merupakan hasil kolaborasi antara beberapa organisasi, di antaranya FKDM Jaktim dan Bang Japar. (Murgap)