Dr Abdullah Latuapo MPdI
Jakarta, Madina Line.Com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 MUI yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (25/11/2020). Acara ini digelar selama 3 (tiga) hari sejak Rabu pagi (25/11/2020) hingga Jum’at pagi (27/11/2020) dan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Prof Dr KH Ma’ruf Amin dan dihadiri oleh Ketua dan pengurus daerah dari 34 (tiga puluh empat) daerah seluruh Indonesia.
Ketua MUI Provinsi Maluku Dr Abdullah Latuapo MPdI pada acara ini mengatakan, kehadirannya pada acara ini adalah untuk mengikuti Munas MUI ke-10 dan Munas MUI ke-10 ini adalah suatu kesemparan untuk memilih Ketua Umum (Ketum) MUI baru periode 2020-2025, setelah menjadikan Ketum MUI lama yang saat ini menjadi Wapres RI Prof Dr KH Ma’ruf Amin. “Harapan kami selaku MUI Maluku dan sudah barang tentu dari daerah lain juga, figur sosok Ketum MUI dan pengurusnya ke depan bisa membawa MUI maju dalam rangka kebangsaan,” ujar Dr Abdullah Latuapo kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui usai acara in.
Menurutnya, kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama tentang bagaimana menerapakan nilai-nilai Islam, Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dalam kehidupan bernegara dan berbangsa Indonesia, sesuai dengan tema acara Munas MUI ini. “Pasalnya, saat ini kita melihat banyak muncul pemahaman-pemahaman yang agak sedikit radikal,” ungkapnya.
Sesungguhnya, imbuhnya, kalau kita mau mengukur dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, kelihatannya tidak cocok karena bangsa Indonesia ini penuh dengan pluralitas, berbagai suku dan berbagai etnis dan berbagai agama dan berbagai macam perbedaan dan berbagai macam perbedaan itu dipersatukan, sehingga disatukan dengan berbangsa Indonesia dan disatukan oleh Pancasila. “Kita seluruh bangsa Indonesia, terutama kami dari daerah ini, mudah-mudahan Munas MUI kali ini bisa menghadirkan satu kepemimpinan dan satu kepengurusan,” harapnya.
“Insya Allah, betul-betul biaa kita harapkan Ketum MUI baru bisa membawa MUI ini maju dan merangkul dan mengayomi semua umat,” tegasnya.
“MUI Maluku mengutus 2 (dua) orang yakni Ketua Komisi Fatwa dan selaku Ketua MUI Provinsi Maluku, kiita sudah membentuk tim formatur yang herasaal dari Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara pada Munas ke-10 MUI ini,” terangnya.
Diharapkannya, Munas ini bisa membawa MUI lebih baik ke depan. “Saya melihat selama kepemimpinan Ketum MUI KH Ma’ruf Amin selama ini sangat baik. Belisu ada upaya-upaya untuk memajukan organisasi ini bersana Pemerintah Indonesia dalam memberikan fatwa-fatwa dan kita melihat bahwa ada tekad memajukan MUI,” terangnya.
“Kita melihat sosok KH Maruf Amin bisa meramgkul semua unsur MUI mulai dari pusat dan daerah dalam rangka memajukan bangsa ini, sehingga Indonesia tidak menjadi pecah belah dan kita tetap menjadi bangsa yang bersatu,” paparnya.
Sampai saat ini, sambungnya, pihaknya belum tahu siapa nama-nama Calon Ketua Umum (Caketum) MUI yang maju katena prosesnya masih panjang. “Caketum MUI baru harus ada program baru, proses organisasinya harus ada dan nanti kita serahkan kepada tim formatur. Pafa acara ini juga belangsung sejuk, nyaman dan damai dan kita harapkan pemimpin MUI barus punya sifat kepemimpinan yang sama dengan Prof Dr KH Maruf Amin,” tandasnya. (Murgap)