Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Tulang Bawang, Lampung, Nirwan Syahabib SE (pertama dari kiri) foto bersama rekannya usai mengikuti acara Bimtek Pendidikan Politik dan Sosialisasi Perundang-undangan Pilkada Serentak 2020 yang digelar oleh DPP Partai Golkar di Hotel Pullman, Jakarta, Minggu sore hingga malam (30/08/2020). (Foto : Murgap Harahap)
Jakarta, Madina Line.Com – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menggelar acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendidikan Politik dan Sosialisasi Perundang-undangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 untuk wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi, Bangka Belitung (Babel), Lampung, Papua dan Papua Barat di Hotel Pullman, Jakarta, Minggu siang hingga malam (30/08/2020). Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomuan Airlangga Hartarto.
Tampak hadir pada acara ini yakni Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (F-PG DPRD) Tulang Bawang, Lampung, Nirwan Syahabib SE. Ketua F-PG DPRD Tulang Bawang, Lampung, periode 2019 hingga 2024 ini mengatakan, Tulang Bawang belum mengadakan Pilkada pada 2020 karena Pilkadanya pada 2022 atau 2024.
“Saya sebagai kader Partai Golkar mengimbau dan mengajak kepada seluruh kader Partai Golkar lainnya, siapapun yang sudah diputuskan oleh Partai Golkar untuk menjadi calon kepala daerah di daerahnya masing-masing, itu wajib untuk mendukung. Mendukung ini maksudnya boleh dengan berbagai cara, teknisnya,” ujar Nirwan Syahabib SE kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui di sela-sela acara ini.
Dijelaskannya, bentuk dukungan kepada calon kepala daerahnya boleh melalui media massa dan media sosial (medsos). “Apalagi, kader Partai Golkar ada di mana-mana, bisa menyusut ke bawah. Bisa mulai dari DPRD. Pasalnya, kita tidak mengumpulkan massa karena saat ini adanya pandemi Covid-19 tetapi protokol kesehatan tetap kita pakai,” terangnya.
“Kader Partai Golkar bisa bergerak untuk memenangkan apapun keputusan partai dan walaupun bukan kader Partai Golkar yang dipasang oleh Ketum DPP Partai Golkar Airlamgga Hartarto, tetapi kita berkewajiban menaati tatkala Partai Golkar menunjuk salah satu Calin Bupati (Cabup), Calon Walikota (Cawalkot) ataupun Calon Gubernur (Cagub), maka kader Partai Golkar siap dan wajib memenangkan calon kepala daerah yang diusung oleh Partai Golkar,” tegasnya.
Apalagi, sambungnya, kalau memang calon kepala daerah yang diusung itu berasal dari kader Partai Golkar itu sendiri, wajib untuk didukung. “Pasalnya, saat ini kita tidak bisa mengumpulkan massa akar rumput atau grass root. Namun, melalui elemen kader-kader Partai Golkar lah bisa menjual program calon kepala daerahnya melalui pendekatan kepada Ketua Rukun Tetangga (RT). Bisa melalui bisik-bisik tetangga lah,” urainya.
Menurutnya, kader Partai Golkar bisa berkampanye di medsos dengan tujuan masyarakat yang tadinya tidak suka dengan Partai Golkar, bisa jadi suka dan masyarakat yang tadinya tidak mau memilih, jadi mau memilih calon kepala daerah yang diusung dari Partai Golkar. “Ke depan, Partai Golkar akan lebih bagus dan akan lebih baik dan lebih bisa dinikmati lagi kinerjanya oleh masyarakat Indonesia sesuai araham dari Ketum DPP Partai Golkar,” harapnya.
“Selama ini, melalui Ketum DPP Partai Golkar dan Gubernur Lampung selaku Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 dan Ketua I Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Lampung, sudah menginstruksikan kepada seluruh kadernya untuk bergerak membantu masyarakat, memberikan 9 bahan pokok atau sembako, memberikan masker, memyampaikan dampak-dampak yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19 ini kepada masyarakat Lampung, sehingga bagaimana masyarakat Lampung itu bisa terhimdar dari bahaya penyakit Covid-19 dan jangan lupa untuk melakukan 3 M setiap hari yakni Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker dan Menjaga jarak diri dari kerumunan masyarakat,” paparnya.
Ia mengatakan, daerah Lampung pada umumnya dan khususnya Tulang Bawang saat ini sudah masuk dalam katagori zona hujau dari pandemi Covid-19. “Alhamdulillah, tidak ada satupun masyarakat maupun wilayahnya yang tersentuh Covid-19. Kita berharap daerah Lampung dan daerah lainnya di Indonesia ke depan, bisa terbebas dari Covid-19,” ungkapnya.
Dipaparkannya, Pilkada di Tulang Bwang pada 2022 tidak ada Pemilihan Walikota (Pilwalkot) ataupun Pemilihan Gubernur (Pilgub) tetapi yang ada Pemilihan Bupati atau Pilbup. “Kalau Undang-Undang (UU) Pilkada serentak diputuskan pada 2022 untuk Tulang Bawang, maka kita menggelar Pilkada serentak pada 2022. Kalaupun belum diputuskan, maka kita menggelarnya pada 2024,” katanya.
“Kita berharap Ketum DPP Partai Golkar memutuskan nama-nama calon kepala daerah yang akan diusung oleh Partai Golkar itu sendiri secepatnya tetapi keputusan Ketum DPP Partai Golkar, apapun keputusanya, saya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Tulang Bawang akan mengikuti,” tukasnya.
Pasalnya, imbuhnya, apapun keputusan Partai Golkar itu wajib keputusannya untuk dilaksanakan. “Ke depan, diharapkan Bupati Tulang Bawang bisa berasal dari Partai Golkar,” ujarnya.
“Dengan adanya acara Bimtek ini, walaupun sedikit waktunya, hanya sehari, saya selaku Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Tulang Bawang dan Ridwan Saleh selaku Ketua DPRD II Tulang Bawang, menginstruksikan pulang dari acara Bimtek ini, kita menginstruksikan kepada Fraksi Partai Goilkar DPD II Partai Golkar, bagaimana menyosialisasikan program Partai Golkar sampai ke Partai Golkar tingkat Kabupaten dan Desa, hingga ke masyarakat grass root (akar rumput). Tentunya di tengah pandemi Covid-19 ini tetap menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan pakai sabun. Walaupun Pilkada serentak di Tulang Bawang masih jauh digelar tetapi kita tetap eksis di Partai Golkar,” tukasnya.
Bagaimana Partai Golkar ini bisa besar, sambungnya, bagaimana mengajak maayarakat yang tidak mau memilih Partai Golkar agar biaa memilih Partai Golkar, tentunya dengan cara-cara kader itu sendiri terjun ke lapisan masyarakat bawah. “Caranya, membantu masyarakat. Apa yang masyarakat minta bantuan kita membantunya, sehingga kader ini kita kenalkan ke Partai Golkar dan Partai Golkar, kita kenalkan kepada kader kita, bagaimana bekerjasama untuk calon kepala daerah, siapapun yang direkomendasikan oleh Ketum DPP Partai Golkar untuk Bupati Tulang Bawang, selama 5 (lima) tahun ke depan, kita berharap kepada Ketum DPP Partai Golkar, kita punya banyak kader Partai Golkar, baik di provinsi dan kabupaten,” jelasnya.
“Saya akan mengikuti arahan dari Partai Golkar dan targetnya bisa memeroleh suara 60% untuk bisa menang calon kepala daerah kita. Tentunya, Cabup maupun Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tulang Bawang akan mencari partai koalisi sebanyak-banyaknya. Tatkala partai koalisi itu banyak, maka kemenangan itu pasti bisa diraih. Suara golkar adalah suara rakyat dan suara rakyat adalah suara golkar dan suara Indonesia adalah suara Golkar dan Golkar adalah Indonesia,” tandasnya. (Murgap)