Brigjen TNI Bambang Sudono Optimis Indonesia Bisa Rebut 50% Pasar Kebaya dan Batik Dunia

Presiden Lions Club Jakarta Monas Entrepreneur Brigjend TNI Bambang Sudono (pertama dari kiri) foto bersama istri ditemui di sela-sela acara Fashion & Cultural Show 2019 yang digelar oleh Yayasan Happy Hearts Indonesia di Museum Bank Indonesia (MBI), Jakarta Barat (Jakbar), Jum’at malam (03/05/2019). (Foto :  Murgap Harahap)

Jakarta, Madina Line.Com – Presiden Lions Club Jakarta Monas Entrepreneur Brigjend TNI Bambang Sudono didampingi istri mengaku merasa bangga karena busana kebaya dan batik khas Indonesia dikenakan oleh para Duta Besar (Dubes) negara sahabat yang turut hadir pada acara Fashion & Cultural Show 2019 yang digelar oleh Yayasan Happy Hearts Indonesia di Museum Bank Indonesia (MBI), Jakarta Barat (Jakbar), Jum’at malam (03/05/2019).

“Mudah-mudahan para Dubes negara sahabat juga bisa memromosikan busana kebaya dan batik khas Indonesia di negara mereka masing-masing. Mereka saya lihat juga pas dan cocok ketika mengenakan busana batik dan kebaya khas Indonesia,” ujar Brigjend TNI Bambang Sudono yang didampingi istri sebagai tamu kehormatan dalam acara ini kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui di sela-sela acara ini.

Dijelaskannya, tindakan ke depan dengan berhasilnya diselenggarakannya acara ini diharapkan ada pertukaran budaya Indonesia dengan negara luar negeri. “Kemudian, terutama lagi, budaya Indonesia bisa go internasional atau mendunia. Itu pesan moril kita untuk pemerintah Indonesia,” katanya.

Ia optimis budaya mengenakan busana kebaya dan batik Indonesia bisa merebut pasar dunia hingga mencapai persentase 50%. “Selain itu juga, profesionalitas wanita Indonesia juga bisa menyamai dengan wanita-wanita di luar negeri,” ungkapnya.

Dalam rangka memeringati Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April dan dilanjutkan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada tanggal 2 Mei, Yayasan Happy Hearts Indonesia, yang merupakan sebuah yayasan sosial yang fokus dalam kegiatan membangun kembali dan merestorasi infrastruktur sekolah-sekolah yang rusak dan kurang layak guna di berbagai wilayah Indonesia, khususnya Indonesia timur, bersama dengan Gemalindo Kreasi Indonesia, perusahaan yang berpengalaman dan profesional di bidang Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition atau MICE, Bussiness  Event, Production, Outbond and Leisures menyelenggarakan kegiatan Fashion & Cultural Show 2019, yakni sebuah ajang festival budaya dan adi busana nasional sekaligus sebagai bentuk penghargaan kepada tokoh-tokoh wanita cerdas yang menginspirasi di Indonesia. Mengusung tema “Inspirational Women: Smart, Creative and Inovative”, merangkai acara spesial ini dalam konsep classic dan elegant selayaknya citra dari busana khas wanita Indonesia, yakni kebaya.

Acara ini didukung oleh Bank Indonesia (BI) dalam bentuk penyediaan venue (tempat) dan infrastruktur, dan acara ini merupakan sebuah bentuk apresiasi terhadap para wanita inspirasional di Indonesia yang telah berkarya dan berkontribusi dalam berbagai bidang serta mendukung tujuan utama dari kegiatan ini yang difokuskan untuk memajukan pendidikan di Indonesia. MBI yang beralamat di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 3, Jakarta Barat (Jakbar), menempati gedung BI Kota yang sebelumnya merupakan De Javasche Bank, sebuah gedung yang memunyai nilai sejarah tinggi dengan bentuk arsitektur yang indah khas kolonial dipilih sebagai tempat penyelenggaraan acara ini pada Jum’at malam (03/05/2019).

Dipilihnya MBI sebagai tempat penyelenggaraan acara ini karena tempat ini dianggap sebagai wahana pendidikan dan penelitian bagi masyarakat Indonesia maupun internasional tentang fungsi dan tugas BI, juga sebagai wahana komunikasi kebijakan BI dan rekreasi yang bersifat edukatif. Adapun rangkaian kegiatan acara ini adalah Photo Exhibition yang digelar pada Jum’at (03/05/2019) hingga Jum’at (10/05/2019) untuk umum, Fashion Show & Charity Night pada Jum’at (03/05/2019) hanya untuk undangan, terbatas, Cullinary Festival pada Kamis (02/05/2019) dan Jum’at (03/05/2019) untuk umum.

Dalam bidikan kamera para fotografer profesional seperti Darwis Triadi dan Peter Tjayadi diabadikan wanita hebat berpengaruh dan disegani baik di kancah nasional maupun internasional, mereka adalah Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan), Yohana Susana Yembise (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Rosmaya Hadi (Deputi BI), Nurhaida, Moeryati Soedibyo (Direktur Utama (Dirut) PT Mustika Ratu), Shinta Nuriyah Wahid (Istri Presiden RI ke-4 (Alm) KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur), Miranda Goeltom, dan Maya Miranda Ambarsari juga para Dubes wanita perwakilan negara-negara sahabat. Selain sebagai foto model, mereka juga berjalan di atas catwalk bersama dengan profesional model dan publik figur seperti Ririn Ekawati, Elvira Davina, Farah Quinn, Widi Verra, Keira Shabira dan Kaemita Boediono. Mereka mempresentasikan adi busana karya dari desainer Icha Liem dan Vera Kebaya dengan sentuhan make up oleh Kenshie Lie dan tim.

Di bawah arahan Ollie Dhirendra Alexander sebagai Project director dan tim dari Digital Fashion Week, berupaya menghadirkan satu malam yang berbudaya dan bermakna untuk apresiasi bagi para Kartini di era modern ini. Indonesia terkenal dengan kekayaan budayanya, mulai dari tari-tarian, kuliner, dan tentunya beragam kain khas nusantara yang menjadi modal utama untuk menciptakan sebuah karya bagi pelaku fashion industri.

Hasil cipta, rasa dan karsa anak bangsa tidak kalah bersaing di mancanegara. Seperti bisa dilihat di area selasar dan photo exhibition “Batik a la Mexicana, karya itu adalah perpaduan dari teknik batik tradisional Jawa, dengan ciri khas desain yang sering ditemukan di kerajinan Meksiko. (Murgap)

Tags:

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.