Bambang Hermanto
Jakarta, Madina Line.Com – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Sekjen DPP) Partai Golongan Karya (P-G) Lodewijk Freidrich Paulus membuka secara resmi Workshop Kampanye dan Bimbingan Teknis Sistem Dana Kampanye Pemilu 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis siang (13/09/2018). Acara ini berlangsung selama 3 (tiga) hari, sejak Kamis siang hingga Sabtu pagi (13-15/09/2018).
Tampak hadir di hari kedua ini, Jum’at malam (14/09/2018) Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Golkar Daerah Pemilihan (Dapil) 8 (delapan) Jawa Barat (Jabar), yakni Kabupaten Indramayu, Cirebon dan Cirebon Kota, Bambang Hermanto. “Target saya duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Saya kelahiran asli Indramayu,” ujar Bambang Hermanto kepada wartawan Madina Line.Com.
Dikatakannya, visi dan misi maju jadi Caleg DPR RI yakni ingin menjadi penyambung aspirasi masyarakat petani dan nelayan di Jabar. “Saya banyak mendengar aspirasi masyarakat petani dan nelayan di Jabar banyak mandeg tidak tersalurkan. Khususnya masalah petani. Kebetulan latar belakang saya adalah distributor pupuk dan membawahi beberapa kabupaten di Jabar. Jadi saya banyak mendengar keluhan-keluhan petani yang sudah lama saya mendengarnya,” terangnya.
Maka dari itu, sambungnya, pihaknya ada kesempatan maju jadi Caleg DPR RI tahun ini, dan sudah tercatat sebagai Daftar Catat Sementara (DCS). “Kendala distributor yang saat ini terasa adalah sejak saya menjadi distributor, penebusan pupuk tahun 2003 hingga saat ini, dari tahun ke tahun keuntungannya sama yakni sebesar Rp5000 (lima ribu rupiah) buat distributor. Namun, harganya tahun 2003 adalah Rp100 ribu dan tahun 2018 harganya hampir Rp200 ribu. Kita sudah complain kepada Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo tapi kurang mendapat tanggapan yang berarti. Kalau pupuk bersubsidi ini memang ada aturannya, baik waktu, jumlah dan harganya. Jadi kita memang tidak bisa semaunya untuk menjualnya,” terangnya.
“Jadi kita ingin ada win-win solution (solusi sama-sama untung) dari Pemerintah Indonesia dengan distributor pupuk,” tandasnya. (Murgap)