Muhammad Ichsan Patalauw
Jakarta, Madina Line.Com – Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP P-G) menyelenggarakan Orientasi Fungsionaris Calon Legislatif (Caleg) Partai Golkar Gelombang ke-II yang mengambil tema “Karya Kekayaan untuk Indonesia Sejahtera” selama 2 (dua) hari di Hotel Redtop, Jakarta, Sabtu siang hingga Minggu malam (07-08/04/2018). Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Sabtu siang (07/04/2018) dan ditutup secara resmi pada Minggu malam (08/04/2018) oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Letnan Jenderal Purnawirawan (Letjen Purn) Lodewijk Freidrich Paulus.
Di hari kedua ini, tampak hadir Ketua Poros Muda Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang juga anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Sulteng Muhammad Ichsan Patalauw. Ia menjelaskan, Poros Muda Indonesia pada tahun 2014 telah berhasil memenangkan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Joko Widodo (Jokowi) dan Muhammad Jusuf Kalla (JK) di Sulteng.
“Jadi saya pikir untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) RI 2019, kalau langkah yang dipilih oleh Presiden Jokowi tepat, tentu kita akan kembali mendukung Jokowi jadi RI 1,” ujar Muhammad Ichsan Patalauw kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui di sela-sela acara ini, pada Minggu malam (08/04/2018).
Dikatakannya, Poros Muda Indonesia menyarankan agar Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang mumpuni dan memenuhi syarat bisa dijadikan Wapres Jokowi di 2019. “Poros Muda Indonesia ini juga sempat diundang oleh Presiden Jokowi untuk relawan-relawannya agar memenangkannya. Tapi melihat fenomena politik yang ada saat ini, bagaimana hubungan komunikasi Partai Golkar dan Jokowi, sehingga kita anggap “barang” ini atau Airlangga Hartarto untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 adalah pilihan yang tepat,” terangnya.
“Poros Muda Indonesia dideklarasikan pada tahun 2014 dan sudah didatangi oleh Presiden Jokowi,” paparnya.
Dikatakannya, sejauh ini Poros Muda Indonesia belum kembali melakukan konsolidasi ke masyarakat bawah atau grass root. “Tapi saya mengharapkan setelah momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 ada tindaklanjut dari relawan-relawan Jokowi. Pasalnya, belum lama ini kita telah diundang oleh Presiden Jokowi,” tegasnya.
“Ini masih aspirasi Poros Muda Indonesia di tingkat bawah. Jadi aspirasi Poros Muda Indonesia ini bagaimana Airlangga Hartarto bisa dijadikan Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI mendampingi Presiden Jokowi,” harapnya.
Menurutnya, melihat capaian dari polling lembaga survey terhadap Partai Golkar, elektabilitas Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi Wapres RI berpasangan dengan Presiden Jokowi semakin meningkat. “Ini cuma aspirasi Poros Muda Indonesia saja untuk mendukung Airlangga Hartarto jadi Wapres RI mendampingi Presiden Jokowi,” tukasnya.
“Ketum DPP Poros Muda Indonesia saat ini adalah Andi Rahman yang juga Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai Golkar,” paparnya.
Ia menilai, kinerja Presiden Jokowi untuk Sulteng sudah baik. “Apalagi, kalau pendampingnya di 2019 adalah Airlangga Hartarto, itu lebih baik lagi,” tandasnya. (Murgap)