Sekjen PP GP Ansor Abdurrahman melantik Ketua PP GP Ansor Provinsi DKI Jakarta Abdul Azis (pertama dari kanan berbaris) di Monumen Tugu Proklamasi, Jakpus, Minggu malam (13/11/2016). (Foto : Murgap Harahap)
Jakarta, Madina Line.Com – Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta periode 2016 hingga 2020 Abdul Azis yang juga Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) menegaskan, bahwa PP GP Ansor secara resmi mengangkat Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta periode 2017 hingga 2022 dengan Nomor Urut 1 (satu) Agus Harymurti Yudhoyono (AHY) jadi warga kehormatan Banser. Demikian hal itu dikatakannya kepada Madina Line.Com ketika ditemui di sela-sela acara pelantikannya menjadi Ketua PP GP Ansor Provinsi DKI Jakarta periode 2016 hingga 2020 di Monumen Tugu Proklamasi (Tuprok), Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (13/11) malam kemarin dan usai bertemu dengan AHY yang menjadi tamu undangan PP GP Ansor hadir dalam acara pelantikan ini.
Ia menjelaskan, Agus Yudhoyono jadi bagian dari PP GP Ansor dan Banser, karena ada historis atau sejarah dengan PP GP Ansor. “Mas AHY tokoh nasional yang punya kapasitas sebagai mantan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang memahami tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena ia sebagai cucu dari Sarwo Edhy Wibowo. Kenapa Mas Agus diundang malam ini? Pasalnya, Sarwo Edhy Wibowo bersama Banser punya historis bersama ketika menumpas Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G-30S/PKI),” katanya.
“Makanya, kita mengangkat Mas Agus Yudhoyono menjadi warga kehormatan di Banser. Banser merata se-DKI Jakarta dan hingga saat ini sudah ada 2000 (dua ribu) orang anggotanya, dan kita hadirkan pada malam hari ini,” paparnya.
Ia menyatakan, namun demikian, bahwa secara resmi, PP GP Ansor dan Banser tidak boleh mendukung terlebih dulu secara organisasi terhadap 1 (satu) nama Cagub maupun Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta periode 2017 hingga 2022, sebelum ada arahan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). “Sejauh ini belum ada arahan. Kecuali sudah ada instruksi dari PBNU untuk PP GP Ansor dan Banser memilih satu nama Cagub dan Cawagub DKI Jakarta periode 2017 hingga 2022, baru mungkin kita bisa mengikuti,” tegas Abdul Azis.
“Imbauan saya untuk Pengurus PP GP Ansor yang baru saja dilantik oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP GP Ansor Abdurrahman periode 2016 hingga 2020, dalam menjaga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) DKI Jakarta periode 2017 agar warga Banser dan PP GP Ansor menjaga kampungnya dengan baik biar Pilkada DKI Jakarta 2017 bisa berjalan damai di kampungnya masing-masing, dan DKI Jakarta punya pemimpin yang baik, pemimpin yang berakhlak baik, pemimpin yang bagus dan pemimpin yang memiliki keinginan untuk bisa memenuhi kemauan rakyatnya,” paparnya.
Ia mengharapkan ke depan setelah Pilkada DKI Jakarta 2017 terlaksana dengan kondusif, pertama, ada perubahan untuk Jakarta lebih baik yang diimplementasikan oleh DKI 1 (Gubernur DKI Jakarta) terpilih, dan kedua, pluralisme di Kota Jakarta sebagai barometer dari Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus bisa lebih dijaga, toleransinya, keberagamannya, dan Kebhineka Tunggal Ikanya. “Acara pelantikan ini juga untuk mengenang dan mengingat jasa-jasa para pahlawan nasional dan hadir saat ini ada 2000 orang dari tingkat Pengurus Wilayah (PW), Pengurus Cabang (PC) PP GP Ansor dan Banser, per kecamatan, dan rata-rata per kecamatan se-DKI Jakarta, kita minta 30 (tiga puluh) orang untuk menjadi pengurus PP GP Ansor dan Banser. Kalau kali 44 (empat puluh empat) ditambah PW dan Ranting, maka tiap kelurahan kita ambil 10 (sepuluh) orang, jadi totalnya kurang lebih ada 2000 orang hadir malam ini,” terangnya.
Sekjen PP GP Ansor Abdurrahman melantik secara resmi PW, PC, Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Ranting PP GP Ansor Provinsi DKI Jakarta periode 2016 hingga 2020, di Monumen Tuprok, Jakpus, Minggu malam kemarin, yang sekaligus dilanjutkan sebagai peringatan Hari Pahlawan dan juga sebagai ajang konsolidasi PP GP Ansor dan Banser se-DKI Jakarta. (Murgap)