Budi Harry
Jakarta, Madina Line.Com – Yayasan Wage Rudolf Supratman menggelar acara Nonton Bareng dan Diskusi Film Wage yang diproduksi tahun 2017 karya sutradara John De Rantau bersama Yayasan WR Supratmam di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (26/09/2024).
Ketua Umum (Ketum) Yayasan WR Supratman Budi Harry mengatakan, nilai-nilai perjuangan dari WR Supratman bisa diteladani dan karya-karyanya juga bisa di long lasting (dikenang panjang) dan dikenal oleh generasi yang akan datang. “Film Wage ini bagus dan bisa disosialisasikan ke sekolah-sekolah. Kemudian, kita harapkan film ini bisa diputar di kantor swasta maupun di kantor instansi pemerintah,” ujar Budi Harry kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui usai acara ini.
Dijelaskannya, upaya untuk mensosialisasikan film Wage ini, Yayasan WR Supratman sudah berusaha mendatangi kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI untuk diajak bekerjasama. “Mudah-mudahan dari mereka lah yang agresif. Tanpa mereka pun kita bisa jalan,” ungkapnya.
Ia mengharapkan dengan pemerintahan baru nanti yang dipimpin oleh Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, Yayasan WR Supratman bisa diterima untuk lebih mengumandangkan lagu Indonesia Raya dengan 3 stanza. “Karena lagu Indonesia Raya itu mengandung do’a bangsa Indonesia. Maka dari itu, saya bilang, lagu Indonesia Raya 3 stanza itu harus kita maknai dan harus kita mengerti, bahwa di situ adalah harapannya dari semua bangsa Indonesia,” terangnya.
Yayasan WR Supratman kegiatan ke depan tetap menggelar acara yang bertemakan tentang kebangsaan. “Dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang akan diperingati pada 28 Oktober 2024, lebih bisa mempertahankan Sumpah Pemuda. Jangan cuma hanya bisa mengucapkan Sumpah Pemuda tapi kita juga harus bisa mempertahankan dan menjaga keutuhan bangsa dan itu susah lho,” tandasnya. (Murgap)