Agustinus Kambuaya
Jakarta, Madina Line.Com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) terpilih periode 2024 hingga 2029 melakukan Deklarasi Paket Pimpinan untuk Pemilihan Pimpinan DPD RI pada 1 Oktober 2024 di Restoran Telaga Senayan, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (23/06/2024).
Ketua DPD RI La Nyalla kembali didorong melanjutkan kepemimpinannya. Deklarasi tersebut mendukung 4 (empat) orang sebagai pimpinan DPD RI periode 2024-2029 yakni La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua, kemudian Nono Sampono, Tamsil Linrung dan Elviana masing-masing sebagai Wakil Ketua (Waket).
Acara deklarasi dipimpin oleh Anggota DPD RI terpilih dari Papua Barat Daya yakni Finsen Mayor, tampak sejumlah anggota DPD terpilih lainnya seperti Fahira Idris hingga Alfiansyah Bustami atau Komeng turut membacakan deklarasi dukungan paket pimpinan. Tampak hadir pada acara ini Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Barat Daya Agustinus Kambuaya.
Ia mengatakan, paket pimpinan di DPD RI setiap 5 (lima) tahun pasti ada mekanisme pergantian dan lain-lain. “Saya harap ini sesuatu given (berkah) yang terjadi di DPD RI. Penting dari itu kan bagaimana paket pimpinan DPD RI 2024-2029 mampu mengangkat persoalan-persoalan di daerah ke tingkat pemerintah pusat dan lain sebagainya, sehingga lembaga DPD RI ini lebih memberi kontribusi nyata kepada masyarakat di daerah,” ujar Agustinus Kambuaya kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui usai acara ini.
Anggota DPD RI Dapil Papua Barat Daya Agustinus Kambuaya (pertama dari kanan) foto bersama Anggota DPD RI Alfiansyah Bustami atau Komeng (pertama dari kiri) dan lainnya di Restoran Telaga Senayan, Jakpus, Minggu (23/06/2024). (Foto : Murgap Harahap)
“Terutama, aspirasi-aspirasi yang dibawa dari daerah,” terang Agustinus Kambuaya yang baru pertama kali terpilih sebagai Anggota DPD RI Dapil Papua Barat Daya ini.
Ia menjelaskan, persoalan di daerah bakalan banyak, kompleksitas permasalahan di daerah baik itu persoalan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pendidikan. “Lalu kita berharap yang lebih krusial contoh daerah-daerah dengan potensi sumber daya alam (SDA) seperti kami di Papua yang menjadi lumbung investasi. Menjadi target investasi nasional di daerah terutama yang berbasis tambang, minyak dan gas (migas),” ungkapnya.
“Ini dari aspek bisnis dan investasi lalu kemudian, di satu sisi keadilan ekonomi, kemanfaatan harus berdampak ke daerah,” tandasnya. (Murgap)