Ketum DPP Partai Prima Agus Jabo Priyono melakukan potong tumpeng dan memberikannya kepada Ketua MPP Partai Prima R Gautama Wiranegara di perayaan HUT ke-3 Partai Prima yang digelar di Hotel Acacia, Jakpus, Sabtu (01/06/2024). (Foto : Murgap Harahap)
Jakarta, Madina Line.Com – Dewan Pimpinan Pusat Partai Rakyat Adil Makmur (DPP Partai Prima) menggelar acara peayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 Partai Prima di Hotel Acacia, Jakarta Pusat (Jakpus), Sabtu (01/06/2024).
Potong tumpeng juga dilakukan oleh Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Prima Agus Jabo Priyono. Dalam sambutannya, ia mengatakan, HUT Partai Prima ke-3 yang mengusung tema “Pancasila Soekarno: Bersama Prabowo Gibran Mencapai Indonesia Emas” bertujuan untuk meneguhkan kembali cita-cita partai, sekaligus mengingat kembali sejarah perjuangan bangsa dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Bagi kita Pancasila adalah filosofi dasar, sekaligus bintang arah untuk mewujudkan Indonesia yang berdikari, adil, makmur dan lestari,” kata Agus Jabo Priyono.
Ia menjelaskan, Partai Prima didirikan tiga tahun lalu, tepatnya 1 Juni 2021 dengan tujuan mewujudkan cita-cita besar Bung Karno dalam memperjuangkan cita-cita keadilan dan kemakmuran bagi rakyat biasa. “Kita tidak ingin partai hanya berbicara Pancasila, Soekarno, dengan berbusa-busa, omon-omon, sehingga tampak begitu progresif revolusioner tapi berbanding terbalik dengan tindakan, yakni mengkhianati ajaran-ajaran Soekarno dan menjauhkan rakyat dari keadilan dan kemakmuran,” ungkapnya.
Agus Jabo mengungkapkan, meski partainya tidak menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Partai Prima berusaha dan mencari jalan memperjuangkan cita-citanya dengan terlibat dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) memenangkan Prabowo-Gibran. Menurutnya, Prabowo-Gibran sangat memahami persoalan bangsa dan punya jalan keluar untuk mengatasinya, baik dalam negeri maupun dunia.
Prabowo-Gibran juga mampu menjawab kondisi objektif dengan tetap berpegang teguh pada cita-cita proklamasi dan pahlawan pendiri bangsa dan berdiri pada pondasi filosofi dasar dan tujuan negara yang masuk dalam preambule Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. “Prabowo-Gibran merupakan sosok nasionalis progresif yang akan membangun Indonesia menjadi negara berdaulat, mandiri dan berkepribadian dengan cara menguasai dan mengelola sumber daya alam sendiri dengan industri nasional,” tandasnya. (Murgap)