Ratu Tari
Jakarta, Madina Line.Com – Pemain Sinetron yang bermain di judul Ikatan Cinta berperan sebagai dokter Lisa, Ratu Tari hadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) yang juga diisi dengan acara diskusi tentang film Indonesia bertempat di Gedung Usmar Ismail, Jakarta Selatan (Jaksel) dan dihadiri oleh artis-artis film Indonesia, Minggu (10/03/2024).
Ratu Tari mengatakan, dirinya menjadi anggota Pengurus Besar (PB) PARFI sejak awal ketika Alicia Djohar resmi terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) PB PARFI. “Alhamdulillah selama kepemimpinan Ketum PB PARFI Alicia Djohar, saya melihat banyak kemajuan di PARFI. Kekompakan antara pengurus dan anggota PARFI. Terus di PARFI ini juga banyak kegiatan seperti buka kelas acting dan theatre dan bikin perfilman juga di layar lebar. Pernah saya beberapa kali ditawarkan karena bentrok dengan syuting di tempat lain tidak bisa dan alhamdulillah sejauh ini semua berjalan lancar,” ujar Ratu Tari kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui usai acara ini.
Aktris sinetron Ratu Tari (pertama dari kiri berdiri) foto bersama aktor sinetron senior August Melasz (pertama dari kiri duduk di depan) dan Dwi Yan (tengah) serta artis PARFI senior lainnya pada acara peringatan HUT PARFI ke-68 di Gedung Usmar Ismail, Jaksel, Minggu (10/03/2024). (Foto : Murgap Harahap)
Dikatakannya, dari awal sebelum Alicia Djohar jadi Ketum PB PARFI melihat flashback (ke belakang) lagi itu banyak banget perseteruan. “Seperti kita ketahui, bahwa PARFI ada 2 (dua) cabang atau kubu. Itu saya paham banget sebelum Alicia Djohar jadi Ketum PB PARFI, itu di grup sebelah saling berseteru dan saling bersaing. Saya tahu itu dari awal itu semua. Cuma harapan saya ke depannya, hal itu tidak terulang lagi dan siapa pun yang menang harus didukung karena beliau lah yang diutus oleh Allah SWT untuk memimpin PARFI ke depannya,” katanya.
Aktris sinetron Ratu Tari (pertama dari kiri) foto bersama aktor senior PARFI Pong Haryatmo pada acara peringatan HUT PARFI ke-68 di Gedung Usmar Ismail, Jaksel, Minggu (10/03/2024). (Foto : Murgap Harahap)
“Semoga PARFI makin jaya dan semakin berkembang dan lebih memperhatikan talent-talent yang baru mau naik,” terangnya.
Ia mengaku terjun di dunia entertainment (hiburan) selama 7 tahunan. “Saya bangga walaupun saya berkarier baru seumur jagung. Tapi saya sudah dilibatkan di PB PARFI sebagai anggota. Terus bukan hanya saya saja tapi ada juga teman-teman yang sudah masuk sebagai anggota PARFI. Dengan menjadi anggota PARFI, di situ banyak peluang sering diambil syuting di tempat lain. Jadi kita ada kebanggaan tersendiri dan kita diperhitungkan oleh sutradara dan produser. Ketika kita ditanya sebagai anggota PARFI, menjadi suatu kebanggaan buat kita dan kita diperhatikan. Jadi satu kebanggaan buat saya sebagai anggota PARFI,” jelasnya.
Aktris sinetron Ratu Tari (pertama dari kiri) foto bersama artis PARFI lainnya pada acara peringatan HUT PARFI ke-68 yang digelar di Gedung Usmar Ismail, Jaksel, Minggu (10/03/2024). (Foto : Murgap Harahap)
“Saya di samping pemain sinetron, saya juga seorang penyanyi. Alhamdulillah sudah ada beberapa kota saya kunjungi untuk show di sana seperti show nyanyi di Lampung, Purbalingga dan Jambi,” katanya.
Dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H, sambungnya, ia mengisi acara sinetron di stasiun televisi Indosiar dengan judul Suara Hati Istri per episode. “Jadi sekali main satu episode, habis. Jadi tidak streaming. Beda seperti sinetron Ikatan Cinta, streaming atau setiap hari,” akunya.
Ratu Tari juga pernah bermain film di layar lebar, namun tidak banyak judul film pernah ia perankan. “Salah satu judul film layar lebar saya adalah Sumriah. Peran saya sebagai ibunya Sunriah di judul film layar lebar tersebut,” ungkapnya.
Aktris sinetron Ratu Tari (pertama dari kiri) foto bersama aktor muda PARFI pada acara peringatan HUT PARFI ke-68 yang digelar di Gedung Usmar Ismail, Jaksel, Minggu (10/03/2024). (Foto : Murgap Harahap)
“Jujur, sebenarnya saya bukan penyanyi. Karena mungkin saya hobby menyanyi dan orang menilai saya bisa menyanyi, jadi sering diundang untuk show menyanyi. Bahkan sampai ke luar kota, saya diundang menyanyi,” katanya.
Sejauh ini, Ratu Tari sudah mengeluarkan 3 hits single lagu. “Salah satu judul lagunya Ngidam ML. Jangan salah ya ini judul lagunya tidak jorok loh. Selalu di Indonesia ini pengin buat judul lagu yang lucu-lucu dan cepat viral. Jadi ML itu singkatan Makan Lemper dan judulnya Ngidam Makan Lempar (ML). Lagu ini karya Joe Thunder,” urainya.
Ratu Tari mengakui follower YouTube juga sudah ribuan orang yang mengikuti. “Cuma waktu Handphone (HP) aku terjambret jadi lupa passwordnya. Terjambretnya HP saya sudah lama kejadiannya. Kalau akun saya yang ingat, balik lagi. Tapi kebetulan akun YouTube saya itu lupa passwordnya, jadi hilang,” paparnya.
“Data-data aku bisa balik lagi tinggal lapor ke provider. Terus itu lah gunanya kalau ada data-data yang penting jangan hanya disimpan di HP tapi harus disimpan di Google Drive. Asalkan kita tidak lupa password Google Drive. Jadi data ada semua di situ,” katanya.
Ia mengharapkan Ketum PB PARFI selanjutnya dengan anggota-anggotanya bisa lebih dekat lagi dan jangan ada pembatasan. “Jangan ada jarak. Kalau bisa sih yang utama itu tolong perhatikan bayaran talent-talent dinaikan. Jangan hanya segitu-gitu saja. Selain kita berkarya kita juga cari cuan. Cuan itu yang kita cari. Jadi tolong perhatikan artis yang sudah berkecimpung puluhan tahun di dunia entertainment, kalau bisa budget (biaya)-nya ditambah lagi dan dinaikan lagi,” imbaunya.
“Perhitungkan juga artis yang sudah lama bermain sinetron jangan jadi figuran terus. Banyak tuh keluhan di belakang, artis pendatang baru karena punya uang dan punya orang dalam (ordal) langsung bagus dapat perannya. Maksud saya, tolong deh diperhatikan, walaupun mereka ini tidak ada ordal dan uang juga tidak ada tapi punya talenta yang bagus, kasihlah mereka peran yang penting. Biar para telent semangat dan selama ini tidak sia-sia. Selama ini sudah ikut syuting puluhan tahun dan agar diperhitungkan oleh mereka,” pintanya.
Awal karier Ratu Tari sebelum terjun menjadi artis dulunya ia seorang pengusaha butik. “Saya pernah buka butik di Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus). Kalau boleh jujur, di dunia entertainment itu sebagai kerja sampingan. Karena awalnya saya pengin belajar, dan mencari pengalaman yang lebih. Tidak hanya di dunia butik saja, dan di dunia fashion (pakaian) tapi saya pernah menekuni di salah satu judul film. Kemudian, pernah menyanyi dan itu menjadi suatu pengalaman buat kita,” katanya.
“Awal main di sinetron pada judul Kuasa Illahi. Ceritanya, bukan dari ikutan casting tapi otodidak. Di suatu ketika, saya melihat ada syuting sinetron di dekat rumah saya, tiba-tiba saya ditawari, ibu mau gak ikutan syuting, perannya marah-marah atau antagonis. Sebelumnya pernah gak main di peran antagonis? Saya jawab belum pernah. Kemudian, saya dikasih tahu disuruh acting. Ternyata saya bisa. Lalu diajak main dan ikut syuting. Semenjak saya ikut syuting itu dan nomor HP saya sudah menyebar ke mana-mana, dan alhamdulilah dari link-link itu saya baru tahu, saya bisa masuk ke Production House (PH) dan alhamdulillah saya bisa sampai saat ini sudah sampai ke titik tersebut,” tutur Ratu Tari yang memiliki 2 orang anak ini. (Murgap)