H M Nur
Jakarta, Madina Line.Com – Induk Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (Inkop TKBM) Pelabuhan menggelar acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2022 dengan tema “Meningkatkan Profesionalitas Kerja Serta Sumber Daya Manusia Melalui Kompetensi Profesionalisme dan Mempertahankan Eksistensi Koperasi TKBM Pelabuhan” di Golden Boutique Hotel, Jakarta, Senin hingga Kamis (08/05/2023-11/05/2023).
Acara ini didukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI). Acara ini dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota Primer Koperasi TKBM Pelabuhan se-Indonesia
Ketua Umum (Ketum) Inkop TKBM Pelabuhan H M Nasir SE dalam acara ini kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketum Inkop TKBM Pelabuhan periode 2023 hingga 2028. Tampak hadir dalam acara ini Ketua Inkop TKBM Pelabuhan Kalimantan Selatan (Kalsel) periode 2020 hingga 2025 H M Nur.
Ia mengatakan, tanggapannya dalam acara pemilihan Ketum Inkop TKBM Pelabuhan yang baru, alhamdulillah terpilih kembali H M Nasir SE secara aklamasi untuk periode 2023 hingga 2028. “Kegiatan TKBM Pelabuhan Kalsel dalam menyambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang akan dibangun di Kalimantan Timur (Kaltim) tepatnya di daerah Passer Penajam, untuk di Kalsel, pelabuhannya nanti akan menjadi pelabuhan niaga,” ujar H M Nur kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui usai acara ini.
“Ibu Kota Kalsel pun juga sekarang sudah pindah ke Banjarbaru. Jadi Banjarmasin bekas Ibu Kota Provinsi Kalsel akan menjadi Kota Niaga atau Kota Perdagangan,” terangnya.
Alhamdulillah, sambungnya, selama ini kegiatan-kegiatan yang ada di Kota Banjarmasin cukup meningkat dan tak jauh kenaikannya. “Di Kalsel banyak komoditi, seperti batubara, batubara sitkel dan batubara kontenpen, dan setelah selesai pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) kegiatannya semakin pesat untuk peningkatan pendapatan anggotanya,” paparnya.
“Untuk sinergitifitas bersama Ketum TKBM Pelabuhan H M Nasir SE, artinya kita satu daerah karena kita punya Forum se-Kalimantan. Forum se-Kalimantan itu membahas masalah-masalah yang ada di lingkungan koperasi masing-masing. Nah itu nanti kita kumpul bagaimana caranya apakah pekerjaan kita terbengkalai ataukah ada permasalahan dengan perusahaan bongkar muat, maka kita adakan perundingan. Bagaimana solusi terbaiknya,” katanya.
Menurutnya, jangan nanti pihaknya itu ke jalur hukum tapi dibawa secara kekeluargaan. “Bagaimana baiknya sajalah kita karena kan perusahaan bongkar adalah mitra kerja kita juga,” ungkapnya.
Ia melaporkan pendapatan Inkop TKBM Pelabuhan Kalsel sejak 2022 hingga 2023 pendapatannya melebihi dari Rp11 miliar. “Karena Rp11 miliar itu penghasilan dari semua komoditi yang ada di Inkop TKBM Pelabuhan Kalsel. Artinya, pendapatan dari komoditi batubara sitkel, batubara kontenpen, kontainer, cargoturing, jadi keseluruhan itu lah pendapatan kita disatukan secara global hasil per tahunnya,” jelasnya.
Dikatakannya, hampir selang waktu satu tahun ini, Inkop TKBM Pelabuhan ada penambahan pekerjaan lagi untuk barang impor. “Di situ kita ada pengelolaan transportasi untuk membawa anggota kita ke laut itu untuk mengerjakan batubara dengan kapal tongkang vessel itu. Alhamdulillah pendapatannya cukup lumayan per tahunnya. Bisa juga mereka membagikan bingkisan per tahun. Kalau kita rutin mengadakan RAT juga,” tuturnya.
“Kita sudah menggelar acara RAT untuk Inkop TKBM Pelabuhan Kalsel pada bulan Januari 2023. Cuma kita menggelar RAT lebih awal. Semestinya digelar pada bulan Maret 2023. Namun, karena pada bulan Maret 2023 berdekatan dengan momentum bulan suci Ramadhan 1444 H, kita percepat pelaksanaan RAT,” terangnya.
Ia menerangkan, untuk peningkatan kompetensi dan profesionalisme TKBM Inkop TKBM Pelabuhan Kalsel semua anggotanya sudah mempunyai sertifikasi Surat Izin Operator (SIO). “Sama juga dengan Bukti Sertifikasi Training (BST) untuk pelaksanaan operator training. Kita juga siapkan anggota kita dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan lengkap supaya kita tidak bertentangan dengan aturan Pemerintah Republik Indonesia (RI),” paparnya.
Ia mengharapkan mudah-mudahan untuk meningkatkan kinerja anggota secara profesional ke depannya nanti bisa terealisasi dan tidak melanggar aturan-aturan lagi. “Maklum lah kita karena banyak jumlah anggotanya. Ada yang bawel orangnya dan ada yang banyak maunya jadi harus kita tampung semua aspirasi anggota. Mudah-mudahan lah ke depannya mereka sudah menyadari. Karena kita selama ini ada isu-isu juga di Kalsel dan di Inkop TKBM Pelabuhan harus kita dengar,” katanya.
“Mudah-mudahan juga dibantu oleh Pemerintah RI dan juga kita berharap kepada Ketum Inkop TKBM Pelabuhan terpilih kembali H M Nasir SE, apa yang menjadi keluhan kita masing-masing beliau bisa langsung terjun ke lapangan. Itu harapan kami,” harapnya.
Dijelaskannya, terkait pasar terapung yang ada di Kalsel, kondisinya saat ini masih tetap eksis. “Biasanya pasar terapung itu menjadi kegiatan jual beli dan lokasinya di Lokmentan,” ujarnya.
“Kalau pagi hari di hari Minggu, tempat mereka dari bandara Banjarmasin menuju ke pasar terapung memakan waktu selama 1 jam. Fasilitas transportasi menuju pasar terapung sudah bagus juga,” tandasnya.
Anggota Inkop TKBM Pelabuhan Kalsel yang hadir dalam acara ini sebanyak 6 orang yaitu Badan Pengawas, Pengurus transportasi, Ketua dan Sekretaris Jenderal (Sekjen), Klinik, dan bagian serikat. (Murgap)