Artis Krisna Mukti (pertama dari kanan) foto bersama anggota PB PARFI di Gedung PB PARFI, Jaksel, Jum’at malam (10/03/2023). (Foto : Murgap Harahap)
Jakarta, Madina Line.Com – Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 tahun 2023 di Gedung H Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel), Jum”at malam (10/03/2023).
Tampak hadir dalam acara ini artis dan juga pengurus di PB PARFI bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Krisna Mukti. Ia mengatakan, PB PARFI adalah lembaga kesenimanan tertua di dunia perfilman di Indonesia.
“Harusnya di usia ke-67 tahun ini PB PARFi bisa menyejahterakan anggotanya. Menyejahterakan anggotanya itu dalam artian luas ya. Salah satunya mencarikan pekerjaan atau job untuk anggotanya,” ujar Krisna Mukti kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui usai acara ini.
Dikatakannya, PB PARFI harus bisa memfasilitasi apa-apa yang diperlukan oleh para anggotanya. “Misalnya, anggotanya masih banyak yang mentah nih. Misalnya, belajar akting, belajar penyutradaraan, dan hal-hal yang berkaitan dengan dunia akting lah. Ibaratnya seperti itu,” ungkapnya.
“Saya sih berharap dengan usia PB PARFI ke-67 tahun ini, Pemerintah RI lebih memperhatikan lah PARFI karena selama ini selama saya duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, saya sempat duduk di Komisi X yang membidangi budaya, PARFI tidak mendapatkan jatah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” terangnya.
Artinya, sambungnya, kalau PB PARFI mendapatkan jatah APBN, itu dananya bisa dipakai untuk kreatifitas dan untuk hal-hal yang bermanfaat untuk anggota PB PARFI sendiri. “Kalau saya melihat, PB PARFI ini hidup mandiri dan sendirian di usianya ke-67 tahun,” jelasnya.
“Saya benar-benar miris melihatnya. Apalagi, di tengah masa-masa pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) ini banyak pekerjaan loh yang bisa seniman-seniman pekerjakan,” tegasnya.
Artinya, imbuhnya, ini lah bentuk tanggung jawab PB PARFI yang harusnya bisa diberikan kepada anggotanya. “Tapi PB PARFI sendiri malah terpecah belah. Itu sangat disayangkan,” sesalnya.
“Kesibukan saya saat ini masih sibuk di dunia entertainment (hiburan). Kalau on air gak ada, masih bisa off air di Solo. Karena saya masih banyak bidang lah yang bisa dikerjakan. Arti kata, di bidang seni peran saya tidak mendapat kesempatan, saya masih bisa dapat menyanyi dan menjadi Master of Ceremony (MC), model dan masih ada hal-hal yang bisa saya lakukan,” ucapnya.
Sebetulnya, sambungnya. PB PARFI harus bisa memberikan kursus-kursus skill (keahlian) seperti itu. “Ketika dunia akting lagi sepi, kegiatan apa nih yang bisa dikerjakan. Tentunya, masih berhubungan dengan dunia seni,” katanya.
“Insya Allah saya sedang mempersiapkan maju jadi Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur (Jatim) 1 Surabaya-Sidoarjo,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk Dapil Jatim 1, ia akan turun langsung ke Dapilnya karena di Jatim banyak sekali seniman-seniman tradisional yang secara finansial mereka sangat kekurangan. “Sekarang adalah tugas dari kami-kami ini yang akan menjadi wakil rakyat terutama yang ada di Komisi X DPR RI untuk bagaimana meningkatkan taraf hidup mereka supaya lebih dihargai. Minimal sama lah, nasibnya dengan seniman-seniman yang berkecimpung di musik pop karena di garda terdepan yang melestarikan seni dan budaya Indonesia adalah para seniman tradisional ini yang dari daerah,” tandasnya. (Murgap)