Dekan FAI UIA, Jakarta, Dr Abdul Hamid Lc MA (pertama dari kanan) foto bersama Sekretaris Acara Seminar Internasional The Face of Islam Dr Hj Badrawi Uni MA yang digelar di Gedung Asrama Haji, Pondok Gede, Jaktim, Senin siang (20/02/2023). (Foto : Murgap Harahap)
Jakarta, Madina Line.Com – Pengurus Pusat Badan Kontak Majelis Taklim (PP BKMT) bekerjasama dengan Fakultas Agama Islam Universitas Islam Assyafiyah (FAI UIA), Jakarta, menggelar acara Milad ke-42 dan dilanjutkan dengan acara Seminar Internasional The Face of Islam di Gedung Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur (Jaktim), Senin siang (20/02/2023).
Acara ini dibuka secara langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PP BKMT Hj Syifa Fauzia. Wakil Penyelenggara Panitia Acara Milad ke-42 dan Seminar Internasional The Face of Islam yakni Dekan FAI UIA Dr Abdul Hamid Lc MA mengatakan, banyak makna dan manfaat bisa didapatkan dari mengikuti acara Seminar Internasional The Face of Islam ini.
“Mengumpulkan peserta yang jumlahnya begitu banyak tidak gampang untuk turut serta dalam acara ini. Kalau bukan karena semangat agama dan semangat ingin tahu, tentu tidak mudah untuk kita kumpulkan ibu-ibu yang hadir pada acara ini,” ujar Dr Abdul Hamid Lc MA kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui usai acara ini.
Dikatakannya, hadirnya para ibu dalam acara ini karena ada semangat keilmuan dan semangat ingin mengamalkan agama dan semangat belajar agama. “Itulah yang mempersatukan yaitu menjalin tali silaturahmi. Menjaga tali silaturahmi dari ibu-ibu seluruh Indonesia dan sesuai dengan perintah dari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, bahwa kita selalu menjaga tali silaturahmi antara satu dengan lain,” ungkapnya.
“BKMT ini adalah salah satu sarana untuk menyatukan umat dan menurut saya, belum ada wadah sebesar BKMT. Pesertanya yang hadir saat ini ada 10.000 jamaah,” tuturnya.
Dijelaskannya, puncak acara Milad ke-42 BKMT ini akan digelar pada hari Selasa pagi esok (21/02/2023) di Gelora Bung Karno (GBK) dan akan dihadiri oleh para menteri saat ini dan diundang juga pimpinan negara. “Karena saat ini juga sedang menghadapi peta politik, sehingga kita menyesuaikan kondisi,” ungkapnya.
Ia mengharapkan dengan digelarnya acara ini bisa memperkuat ukhwah islamiah dan pemersatu BKMT dan di situ ada kebersamaan, bahwa umat Islam harus bangkit. “BKMT bisa jadi jalan untuk bangkitnya umat Islam Indonesia,” tandasnya. (Murgap)