Lili Suryani SSos MSi
Jakarta, Madina Line.Com – Wanita Syarikat Islam (WSI) menyelenggarakan acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-XI yang mengambil tema “Penguatan Peran WSI untuk Kemajuan Indonesia yang Sejahtera dan Berkeadilan” yang digelar di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat (Jakpus), selama 3 (tiga) hari sejak Jum’at petang hingga Senin pagi (09/09/2022-12/09/2022).
Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI) didampingi oleh Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (Waket) DPR RI Rahmat Gobel dan Ketua Umum Pengurus Pusat (Ketum PP) WSI serta memberikan sambutan secara virtual Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin. Tampak hadir dalam acara ini Waket PW WSI Provinsi Riau Lili Suryani SSos MSi.
Ia mengatalan, pihaknya sangat senang mengikuti acara Munas XI WSI 2022. “Apalagi, dengan hadirnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara ini. Semoga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa jadi Presiden RI pada tahun 2024,” ujar Lili Suryani SSos MSi kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui di sela-sela acara ini.
Dikatakannya, siapa pun Calon Presiden (Capres) RI yang terpilih di Pemilihan Presiden (Pilpres) RI 2024, bisa perhatian dengan WSI Riau dan anak pejuang 1945. “Semoga sukses selalu. Semoga bisa tercapai apa yang dicita-citakan,” paparnya.
Ia mengharapkan acara Munas XI WSI ini bisa berjalan dengan baik. “Anak pejuang 1945 Provinsi Riau tolong diperhatikan oleh Presiden RI terpilih nanti pada 2024. Veteran ataupun mantan pejuang perang 1945 termasuk ayah saya selaku pahlawan pejuang 1945 tolong diperhatikan ekonomi keluarganya,” katanya.
Termasuk juga, sambungnya, anaknya yang merupakan Pemuda Panca Marga (PPM) agar diperhatikan kehidupannya. “Ayah saya meninggal dunia di usia 100 tahun kurang satu bulan. Selama menjadi pejuang 1945, kehidupan ayah saya luar biasa dan sangat disiplin dengan anak-anaknya,” ungkapnya.
“Jadi anak-anaknya ketika pulang dari sekolah tidak boleh langsung makan tapi harus buka buku dulu atau belajar dulu. Kemudian, sholat baru setelah itu baru makan,” terangnya.
Dijelaskannya, ayahnya selalu disiplin terhadap ajaran agama Islam. “Harus banyak baca buku. Sekolah juga harus disiplin. Sesudah itu, kalau sekolah tidak diantar oleh orang tua ke sekolah tapi harus bisa mandiri,” tuturnya.
“Saya dulu suka berorganisasi sebelum setelah itu saya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Saya ASN di salah satu kantor instansi pemerintah di Riau,” tegasnya.
Ia menceritakan, sebelum menjadi ASN, dirinya pernah bekerja sebagai karyawan swasta juga. “Tamat Sekolah Menengah Atas (SMA) ada datang orang ke rumah saya untuk menawarkan pekerjaan di perusahaan swasta. Di perusahaan asing saya bekerja karena saya pintar berbahasa Inggris,” jelasnya.
“Setelah itu, saya ditawari untuk bekerja sebagai ASN. Itu lah sejarah hidup saya. Sebelumnya saya aktif juga di WSI Provinsi Riau,” ujarnya.
Dikatakannya, selama hidup ayahnya selaku pejuang kemerdekaan 1945, peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sangat baik. “Namun, masih di bawah yang diharapkan. Jadi banyak anak-anak veteran yang tidak diperhatikan kehidpannya. Rumahnya, penghasilannya dan biaya pendidikan anak-anak veteran,” urainya.
“Jadi saya merasakan setelah bekerja saya baru bisa kuliah. Selesai kuliah sambil bekerja, saya baru menjadi ASN. Sampai saya kuliah lulus S-2. Pasalnya, ayah saya minta saya kuliah sampai S-2,” ungkapnya.
Dijelaskannya, ia kuliah hingga ke jenjang S-2 karena biar tidak dianggap remeh ketika di dunia kerja. “Kita tidak dihargai di dunia kerja kalau tidak kuliah. Kalau kita hanya tamat SMA mengemukakan sebuah pendapat tidak akan didengar sama orang lain di kantor itu yang sudah mendapat gelar sarjana,” ringkasnya.
“Saya S-1 nya di Ilmu Administrasi Negara dan S-2-nya di Ilmu Politik dengan gelar MSi,” tukasnya.
Setelah acara Munas XI WSI 2022 selesai digelar, imbuhnya, WSI Provinsi Riau bakal menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda). “Dengan adanya Rakerda WSI Riau agar WSI Riau bisa bangkit lagi ke depannya. Lebih ditingkatkan Syarikat Islam (SI)-nya dan bisa ditingkatkan lagi ilmu tentang akhlak serta etika,” pungkasnya.
Dijelaskannya, saat ini WSI Riau sedang membuka rekruitmen anggota baru. “Ada peluang untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadi anggota WSI Riau. Persyaratannya harus beragama Islam,” tegasnya.
“Kalau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi RI 1 pada tahun 2024, tolong diperhatikan kehidupan anak-anak pejuang. Insya Allah kita mendukung siapapun Capres 2024 terpilih. Terpenting agama Islamnya kuat dan kita mendukung 100% siapapun yang jadi RI 1 2024,” katanya.
Ia berpesan untuk Ketum WSI saat ini Paulina Sungkar, WSI Riau tolong diperhatikan nasib para anggotanya “Harapannya logistiknya diperhatikan. Mudah-mudahan ada Wakil Presiden (Wapres) RI pada tahun 2024 didudukkan dari utusan WSI,” tandasnya. (Murgap)