Dr T Mangaranap Sirait SH MH (Pakar Cyber Law UTA’45)
Jakarta, Madina Line.Com –
Pakar hukum Cyber Law dan Pengajar Politik Hukum Pascasarjana Universitas Tujuhbelas Agustus ’45 (UTA ’45) Jakarta Dr T Mangaranap Sirait SH MH mengatakan, para stakeholder (pihak terkait) negara, para pemimpin partai politik (parpol) serta masyarakat Indonesia, jangan lengah dengan perkembangan politik dan keamanan global, sebab perang zaman sekarang bukan lagi perang konvensional tapi sudah mempergunakan teknologi Cyber dan Digital.
Dikatakannya, Ukraina saja yang dibantu NATO dan Amerika Serikat (AS) dalam waktu kurang lebih (-/+) 4 bulan sejak 24 Februari 2022 lalu, hampir rata luluh lantak dibuat Rusia yang memakai persenjataan Digital. Menurut Mangaranap Sirait, tendensi akan terjadinya Perang Dunia III (PD III) makin kencang berhembus, dengan adanya berbagai pernyataan dari tokoh dunia, Joe Biden selaku Presiden AS memperingatkan anggota Kongres Amerika, bahwa sementara AS memiliki kewajiban untuk melindungi anggota NATO dalam PD III, Paus Fransiscus mengatakan, “Perang Dunia III sudah dideklarasikan”, dan Filantropis George Soros memperingatkan, “Invasi Rusia ke Ukraina terancam menjadi “Awal” dari PD III”.
Juga Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov mengatakan, “Rusia singgung kemungkinan PD III yang melibatkan senjata nuklir”. Presiden China mengatakan, ” Akan mendukung Rusia”.
Karena itu, sambungnya, Indonesia membutuhkan figur seperti Andika Perkasa yang sekarang menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan paham betul isu pertahanan, keamanan nasional dan global.
Quo Vadis Pilpres Indonesia?
Karena itu, menurut Mangaranap Sirait, isu perang global PD III ini harus menjadi isu yang harus diangkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang. “Salah satu poin pertanyaan dalam debat Calon Presiden (Capres) mendatang yang perlu diangkat adalah “Apa gagasan yang harus dilakukan oleh para kandidat Capres dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) tersebut kalau tiba-tiba terjadi Perang Dunia dan pertahanan Cyber War?” Bagaimana caranya kandidat tersebut melakukan gagasan tersebut?” ungkap Mangaranap.
Andika Perkasa Ideal Disandingkan dengan Kandidat Manapun
Selanjutnya, menurut Dr T Mangaranap Sirait, Indonesia membutuhkan tokoh seperti Jenderal TNI Andika Perkasa yang sudah teruji Nasionalis tulen, Humanis dan paham betul dengan isu-isu pertahanan dan keamanan nasional dan global serta Cyber War. “Indonesia tidak boleh terbelenggu dengan calon-calon yang berpotensi membelah keharmonisan sesama anak bangsa,” katanya.
“Sebab mengurus Indonesia ke depan, bukan soal jago bersilat mengatur kata-kata kampanye, tetapi yang paham tentang implementasi masalah pertahanan dan keamanan nasional dan global, piawai dalam melakukan diplomasi militer hukum dan Hak Azazi Manusia (HAM). Kemudian, disandingkan dengan kandidat yang paham ekonomi makro dan mikro, serta isu-isu pemberdayaan wanita, ibu dan anak,” tutur Mangaranap. (Murgap)