Karangan bunga kata ucapan di Kantor Kemnaker, Jalan Jenderal Gatsu Kavling 51, Jakarta, Kamis siang (07/04/2022). (Foto : Murgap Harahap)
Jakarta, Madina Line.Com – Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Sekjen Kemnaker RI) Anwar Sanusi, melantik dan mengambil sumpah jabatan Pembantu Direktur Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) Kementerian Ketenagakerjaan periode 2022 hingga 2026, di Ruang Tridharma, Kantor Kemnaker, Jalan Jenderal Gatot Subroto (Gatsu) Kavling 51, Jakarta, Kamis (07/04/2022).
Terdapat 1 (satu) orang yang dilantik itu yakni FR diduga pernah melakukan tindakan asusila yakni berselingkuh dengan bawahannya di lingkup Kemnaker. Nama-nama pejabat yang dilantik ialah Bambang Wardoyo sebagai Pembantu I Direktur Bidang Akademik, Hartanto sebagai Pembantu II Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, FR sebagai Pembantu III Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi ketika ditanya mengenai dugaan FR pernah melakukan tindakan asusila ini, tidak merespon.
Seorang pejabat Kemnaker yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi diduga tidak memberikan informasi yang benar dari bawahannya, terutama Biro Kepegawaian.
“Saya yakin beliau tak tahu. Kalau tah pasti beliau (Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, red) coret nama itu, sebab lembaga pendidikan soalnya. Masa lembaga pendidikan dipimpin orang yang tak bermoral,” kata pejabat itu.
Pejabat ini berharap, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Ida Fauziyah atau Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi segera menganulir nama orang yang diduga melakukan tindakan asusila itu. Anwar Sanusi dalam sambutannya mengatakan, organisasi memang membutuhkan sebuah kelengkapan agar bisa berjalan sesuai dengan target dan rencana yang ditetapkan.
Dalam hal ini kalau berbicara Polteknaker harus sesuai dengan statuta dan juga grand design pengembangan dari Polteknaker. “Polteknaker ini adalah unit yang relatif masih baru, tentu membutuhkan pikiran dan energi agar dapat mengembangkan Polteknaker sebagai wahana pendidikan tinggi vokasi yang dapat mencetak para alumnus terutama untuk mengisi permintaan di pasar kerja,” katanya
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi menjelaskan, Polteknaker memiliki program yang dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan. “Sebagai sebuah unit baru, masih banyak yang harus dilengkapi dari Polteknaker,” jelasnya.
Ia meyakini, banyak lembaga pendidikan dilihat dari usianya masih sangat muda, tetapi bisa menjadi sebuah institusi pendidikan terpercaya karena didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kapasitas.
Ia mengharapkan Polteknaker akan menjadi oase terutama pendidikan tinggi vokasi di Indonesia. “Meskipun masih baru kalau dipersiapkan dengan baik, saya yakin Polteknaker akan cepat berkembang,” harapnya. (Murgap)