Ketua PKP DKI Jakarta H Tatang Supriyadi SH (berpeci) didampingi pengurus PKP bagian media dan publikasi PKP DKI Jakarta Rio (berkacamata) saat diwawancarai awak media di Gedung Juang 45, Jakpus, Jum’at siang (11/03/2022). (Foto : Murgap Harahap)
Jakarta, Madina Line.Com – Aplikasi Beujek online telah resmi diluncurkan oleh Ketua PKP Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta H Tatang Supriyadi SH pada saat Pelantikan dan Pengukuhan Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Kota dan Kabupaten PKP se-DKI Jakarta masa jabatan periode 2022 hingga 2026 di Gedung Juang 45, Jakarta, Jum’at (11/03/2022).
Dalam peluncuran aplikasi Beujek online milik Koperasi Beu Abadi Nusantara (BAN) yang dirangkai dengan acara Pelantikan dan Pengukuhan tersebut, hadir Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (Ketum DPP) PKP Marinir (Purn) Dr H Yusuf Solichen M MBA PhD dan Ketua PKP Provinsi DKI Jakarta H Tatang Supriadi SH beserta kader dan para tokoh serta para tamu undangan lainnya. Ketua PKP DKI Jakarta H Tatang Supriyadi ingin membentuk kader – kader khususnya di DKI Jakarta, kota dan kabupaten, sampai tingkat kecamatan yang bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Saya berharap dengan hadirnya kami di tengah masyarakat bukan untuk mengumbar janji di tengah masyarakat DKI Jakarta sebagai politikus-politikus yang membagi dan mengumbar janji. Kita lihat dan kita dengar serta rasakan hari ini perjalanan ke seluruh hampir semua partai politik (parpol) itu hanya bisa berbuat janji dan janji,” ujar Ketua PKP DKI Jakarta H Tatang Supriyadi SH dalam orasi politiknya ini.
H Tatang berharap ia sebagai salah satu pendiri koperasi BAN berkomitmen akan menjadikan seluruh kader PKP sebagai penggerak utama untuk menyampaikan program BAN sebagai garda terdepan untuk stimulus ekonomi masyarakat DKI Jakarta. “Di dalam Koperasi BAN ini kita sudah punya 8 (delapan) sampai 10 (sepuluh) koperasi, dan hari ini koperasinya sudah berjalan, dan kita punya nama “Beujek” aplikasi online ojek motor, ojek mobil dan kita punya biologistik, orang bisa pesan obat dan dokter untuk mendapatkan apotik 24 jam,” terangnya.
“Kita juga melayani untuk pemesanan makanan minuman (mamin) dan pengiriman barang – barang ringan, baik melalui darat dan udara,” ungkapnya.
Dijelaskannya, koperasi BAN juga bersedia menampung hasil dari pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masyarakat khususnya di DKI Jakarta dan nasional secara umum. “Saya selaku pendiri koperasi BAN sangat miris melihat negeri kita. Coba perhatikan ojek online, aplikasinya milik negara lain yang selama ini berhasil menggondol uang negara Republik Indonesia (RI) menggunakan aplikasi online itu, tidak kurang Rp100 triliun setiap bulannya,” katanya.
“Bayangkan, kalau setahun berapa banyak? Setahun bisa berpotensi mencapai Rp1000 triliun uang kita yang diangkut akibat euforia (kebodohan) dan kelalaian masyarakat kita menggunakan fasilitas aplikasi online tersebut,” tegasnya.
Melalui aplikasi Beujek online, sambungnya, pihaknya akan kembali meraih masyarakat untuk bersatu, untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia yang tergabung terlahir menjadi pemilik usaha. “Untuk mendaftar menjadi pengemudi, motor kita asuransikan. Jika dia sakit bahkan sampai dia meninggal dunia, ada jaminan untuk menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi,” paparnya.
“Saya hadir di sini bukan untuk ikut menjadi barisan yang mengumbar janji. Karena saya salah satu pendiri dari pada koperasi BAN dan siap berbagi kepada seluruh masyarakat kita yang bergabung menjadi anggota,” jelasnya.
Dikatakannya, sangat sederhana menjadi anggota koperasi hanya menyelesaikan administrasi simpanan wajib sebesar Rp1000 sehari atau Rp30 ribu per bulan. “Mari kita bersatu membangun negeri ini untuk kesejahteraan bersama melalui wadah PKP dan koperasi BAN dengan beralih menggunakan aplikasi anak negeri,” tandasnya. (Murgap)