Ketua DPD KNPI Provinsi Riau Fuad Santoso SH MH (keenam dari kanan) foto bersama pengurus dan anggota usai acara Halal Bi Halal (HBH) DPP KNPI, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis malam (10/06/2021). (Foto : Murgap Harahap)
Jakarta, Madina Line.Com – Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) menggelar acara Halal Bi Halal (HBH) dengan mengambil tema Sambung Rasa KNPI Lintas Generasi, Santunan Yatim Piatu dan Peresmian Bus Operasional DPP KNPI 2021 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis malam (10/06/2021).
Acara ini juga diisi dengan diskusi dengan menghadirkan mantan Ketua Umum (Ketum) DPP KNPI sekaligus menjadi narasumber yakni Akbar Tanjung, Idrus Marham dan Adhyaksa Dault. Ketiga narasumber tersebut memaparkan sejarah berdirinya DPP KNPI dan kiprahnya di Indonesia.
Ketum DPP KNPI yang sah dan saat ini masih menjabat yakni Haris Pratama, membuka secara resmi acara ini dan memberikan santunan kepada anak yatim dan piatu. Tampak hadir dalam acara HBH ini Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Provinsi Riau Fuad Santoso SH MH.
Ia mengatakan, di daerah, KNPI ada kesadaran dan menganut pada mandataris baik secara konstitusi, bahwa Ketua Umum (Ketum) DPP KNPI Haris Pratama menang di Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar) ketika Kongres KNPI pada 2018. “Jadi kita berharap ada kesadaran pemuda untuk menyatukan DPP KNPI dan jangan untuk mencari kepentingan-kepentingan diri pribadi saja dari DPP KNPI,” ujar Fuad Santoso SH MH yang didampingi oleh pengurus dan anggota DPD KNPI Provinsi Riau kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui usai acara ini.
Dikatakannya, DPD KNPI Riau dengan DPP KNPI selalu menjaga baik koordinasi. “Saya melihat Ketum DPP KNPI Haris Pratama memang lahir secara konstitusi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Kami loyal kepada mandataris konstitusi terpilihnya Ketum DPP KNPI Haris Pratama,” ungkapnya.
“Saya berharap kalau untuk menyatukan DPP KNPI kubu Ketum DPP KNPI Haris Pratama dengan kubu DPP KNPI lainnya, tentu yang sah adalah Ketum DPP KNPI Haris Pratama dan kita harapkan ada kesadaran-kesadaran dari pihak-pihak yang membegal DPP KNPI untuk segera menyatukan pemuda dan kembali kepada fitrahnya agar pemuda bisa berkontribusi untuk kembali dalam ekononi, pembangunan dan juga ekonomi kemasyarakatan,” harapnya.
Dijelaskannya, dengan adanya dualisme kepengurusan DPP KNPI yang terjadi saat ini tentu ada dampak di DPD KNPI di daerah. “Kami di DPD KNPI Provinsi Riau sebenarnya terpecah dengan kepentingan politik yang kami anggap. Waktu itu, kami sedang melakukan Kongres DPD KNPI Provinsi Riau dan digelar lagi Kongres yang sama di Provinsi Riau. Tapi dengan adanya acara pada hari ini, kita tetap melihat pada eksistensinya seperti Ketum DPP KNPI Haris Pratama, bahkan ada pecah 4 (empat) sekarang DPP KNPI di pusat, secara eksistensi dan membuat langkah-langkah ke depan terhadap DPP KNPI menjadi lebih baik, ya Haris Pratama yang bisa melakukannya,” katanya.
Sementara itu, Bendahara Umum (Bendum) DPD KNPI Provinsi Riau Novri Andi menambahkan, pihaknya minta mantan Ketua-Ketua DPP KNPI berkumpul lagi untuk menyatakan, bahwa yang sah adalah Ketum DPP KNPI Haris Pratama, sehingga Kongres DPP KNPI lainnya dengan berbeda AD/ART lainnya tidak ada. “DPP KNPI itu harus satu dan bersama. AD/ART DPP KNPI yang lain harus disatukan dengan AD/ART Ketum DPP KNPI yamg sah yakni Ketum DPP KNPI Haris Pratama,” tandasnya. (Murgap)