Adrianus Agal SH
Jakarta, Madina Line.Com – Ketua Garda Nasional (Garnas) Organisasi Masyarakat Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Ormas MKGR) Adrianus Agal SH menyampaikan kecaman keras atas bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurutnya, aksi tersebut adalah sebagai perbuatan biadab dan tidak berperikemanusiaan, “Tidak ada agama manapun di dunia ini yang menghalalkan dan membenarkan cara-cara seperti ini, dan peristiwa bom bunuh diri ini menewaskan pelaku dan mengakibatkan luka luka, serta kerusakan lain,” ujar Adrianus Agal SH kepada wartawan Madina Line.Com ketika diminta komentarnya terkait peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulsel, lewat pesan singkat WhatsApp (WA) di Jakarta, Senin malam ini (29/03/2021).
“Garnas MKGR mengecam keras peristiwa pengeboman di Makassar ini, dan hal ini tidak boleh terjadi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945,” tegasnya.
Dikatakannya, Garnas MKGR ingin agar aparat penegak hukum, baik Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia (Polri), Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan Badan Intelijen Negara (BIN) agar mengusut tuntas kasus pengeboman di Makassar sampai ke akar akarnya. Ketua Garnas MKGR Adrianus Agal SH mengingatkan, masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta keamanan di tempat masing masing. (Murgap)