Mochamad Umar gelar Pelatihan 200.000 Wirausaha Digital di Kampung Kapitan, Jakarta, baru-baru ini. (Foto : Ibnu)
Jakarta, Madina Line.Com – Bertempat di Kampung Kapitan Rukun Tetangga (RT)13/ Rukun Warga (RW) 04 Nomor 31, Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim) pada Minggu (15/07/2018) digelar Workshop Pelatihan 200.000 Wirausaha Digital baru. Pelatihan ini merupakan bagian dari program 200.000 (dua ratus ribu) wirausaha baru milik 17.845 warga khusus Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Dalam workshop ini, diajarkan berbagai ilmu teori pengetahuan kewirausahaan serta ilmu praktek seputar teknologi toko online. Kenapa toko online?
Dikutip dari Liputan6.com, Chief Executive Officer (CEO) PT Bubu Kreasi Perdana Shinta Witoyo Dhanuwardoyo memerkirakan, pada 2020 transaksi e-commerce Indonesia akan mencapai Rp1.850 triliun atau naik 9 (sembilan) kali lipat dibanding transaksi pada 2015, yang nilainya mencapai Rp200 triliun. Menurut KOMPAS.com, populasi penduduk Indonesia saat ini mencapai 262 (dua ratus enam puluh dua) juta orang.
Lebih dari 50% atau sekitar 143 (seratus empat puluh tiga) juta orang telah terhubung jaringan internet sepanjang 2017, setidaknya begitu menurut laporan teranyar Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). “Pelatihan ini bertujuan untuk mendukung masyarakat DKI Jakarta yang ingin menjadi pelaku wirausaha pemula bisa memulai usahanya tanpa modal uang, tidak perlu pinjam uang ke bank, cukup punya 1 (satu) smartphone miliknya atau dengan meminjam smartphone milik saudara, maka warga sudah mulai bisa berwirausaha,” kata Mochamad Umar, inisiator 200.000 Wirausaha Baru kepada wartawan.
Dikatakannya, ada 1 (satu) kendala yang dihadapi para wirausahawan baru saat ini, modal, dan uniknya dalam pelatihan ini, diberikan pengetahuan, bahwa tidak butuh modal uang secara logis dan sudah teruji. “Selain itu, masyarakat juga diberikan 1 website sebagai brand miliknya tanpa harus menumpang di marketplace raksasa, sehingga berdaulat secara ekonomi serta website juga sebagai modal usaha tanpa dikenakan biaya apapun. Kami turut membantu pemasaran ke mancanegara melalui play store juga direktori bisnis berbagai negara,” papar Mochamad Umar.
“Program pelatihan ini, tidak dipungut biaya 1 rupiah pun. Jadi warga bisa dapat ilmu dan website secara gratis serta pelatihan ini sama sekali tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Warga pun tidak perlu repot-repot datang ke Kantor Kecamatan hanya untuk dengar pelatihan cuap-cuap, karena trainer (pelatih) kami yang akan datang dari rumah ke rumah untuk memberikan praktik cara kerjanya, dan syaratnya juga tidak sulit, cukup hadirkan 5 (lima) hingga 10 (sepuluh) orang, maka tim kami pasti datang ke lokasi. Kami terus kejar target capai 200.000 wirausahawan baru dalam 5 (lima) tahun,” tutur Mochamad Umar.
Bagi warga yang minat dapat hubungi telpon atau WhatsApp 088-15-16-17-18 (7×24 jam) atau lihat selengkapnya di link berikut ini: http://www.17845.org.(Ibnu)