Ketua Bidang Koordinasi dan Kerjasama Strategi YBM PLN/LAZIS PLN Herry Hasanuddin foto bersama anak yatim dan dhuafa saat menyalurkan dana santunan untuk 1250 anak yatim dan dhuafa di Auditorium Kantor PLN Pusat, Jakarta, Jum’at sore (03/11/2017). (Foto : Murgap Harahap)
Jakarta, Madina Line.Com – Islam telah mendorong pemeluknya agar memiliki akhlak mulia. Terdapat 1 (satu) akhlak mulia itu adalah menyantuni anak yatim.
Sesungguhnya, anak yatim adalah manusia yang paling membutuhkan pertolongan dan kasih sayang. Pasalnya, anak yatim adalah anak yang kehilangan ayahnya pada saat ia sangat membutuhkannya.
Anak yatim membutuhkan pertolongan dan kasih sayang kita, karena anak yatim tidak mungkin mendapatkan kasih sayang dari ayahnya yang telah tiada. Selaras dengan apa yang telah disabdakan oleh Nabi Muhammaf SAW, Coorporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggungjawab Sosial Perusahaan Perusahaan Listrik Negara (PLN), Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama YBM PLN/Lembaga Amil Zakat Infak dan Sodaqoh (LAZIS) PLN mengadakan program santunan 1250 (seribu dua ratus lima puluh) anak yatim dhuafa dan Nonton Bareng (Nobar) Film Iqro di Auditorium Kantor PLN Pusat, Jakarta, Jum’at sore (03/11/2017).
Program ini dilaksanakan dalam rangka memeringati Hari Listrik Nasional ke-72 (tujuh puluh dua). Donasi yang diberikan khusus totalnya Rp250 juta, dengan rincian sebanyak 1250 anak yatim dan dhuafa dari 41 (empat puluh satu) yayasan yang tersebar di Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek, dan masing-masing anak mendapatkan santunan sebesar Rp200.000 (dua ratus ribu Rupiah) serta souvenir berupa tas sekolah.
Selain diberikan uang santunan, anak-anak yatim dan dhuafa diajak menonton film edukatif untuk anak-anak yang berjudul Iqro karya Salman Film. Herry Hasanuddin selaku Ketua Bidang Koordinasi dan Kerjasama Strategi YBM PLN/LAZIS PLN mengatakan, dengan program ini di peringatan Hari Listrik Nasional ke-72, kami berharap YBM PLN/LAZIS PLN terus mampu menebarkan manfaat dengan menerangi hati nurani untuk para anak yatim dan dhuafa dan semoga dengan acara ini dilaksanakan bisa membuat adik-adik merasakan kebahagiaan setiap harinya dan menjadi anak yang selalu semangat dalam menuntut ilmu dan menjadi anak yang sholeh dan solehah” ungkapnya.
“LAZIS PLN juga mendapatkan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan katagori Nobar anak yatim dan dhuafa dengan rekor terbanyak,” kata Herry kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui di sela-sela acara ini.
Dikatakannya, program ini dapat terlaksana berkat kerjasama CSR PLN, Salman ITB, dengan YBM PLN/LAZIS PLN yang mendapatkan amanah penghimpunan zakat dari pegawai muslim PLN di seluruh Indonesia. “Mereka setiap bulannya dipotong zakat sebesar 2,5% dari penghasilan bulanannya. Seluruh dana zakat tersebut dikumpulkan oleh YBM PLN/LAZIS PLN dan disalurkan ke dalam program-program charity (amal) dan pemberdayaan yang bertujuan mengentaskan kemiskinan dan menjadikan para penerima zakat (mustahik) menjadi pembayar zakat,” tandasnya. (Murgap)