Susi Pudjiastuti
Jakarta, Madina Line.Com – Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti menerima penghargaan Seafood Champion Award dalam acara Seaweb Seafood Summit 2017. Acara itu diselenggarakan di Seattle, Amerika Serikat (AS), pada Senin (05/06/2017).
Susi dianugerahi penghargaan katagori kepemimpinan (leadership) dari 4 (empat) katagori yang ada, yaitu innovation, vision, advocacy, dan leadership. Susi dianugerahi penghargaan tersebut karena kiprahnya selama menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (MKP RI).
Ia dinilai sangat berani memberantas praktik penangkapan ikan yang ilegal (tidak sah), tidak dilaporkan dan tidak diatur (Illegal Unreported and Unregulated atau IUU Fishing) oleh kapal asing dan lokal yang terjadi di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPPRI). Selain itu, Menteri Susi juga dianggap telah berperan penting dalam menjaga kesehatan laut dengan melarang penggunaan trawls dan alat tangkap tidak ramah lingkungan lainnya.
Kepeduliannya terhadap kasus perbudakan yang terjadi di kapal-kapal perikanan juga menjadi nilai tambah Menteri Susi yang cukup nyentrik ini. Dalam acara yang berlangsung ini, Susi tak berkesempatan hadir.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kenenterian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifky Effendi Hardijanto hadir mewakili Menteri Susi untuk menerima plakat penganugerahan tersebut. Dalam sepatah katanya mewakili Susi dalam menerima penghargaan itu, Rifky menceritakan dahulu Menteri Susi memulai usahanya sebagai pedagang seafood skala kecil di Pangandaran, Jawa Barat (Jabar).
“Susi merupakan 1 (satu) dari ribuan nelayan kecil di sepanjang garis pantai Indonesia yang menjadi pemangku kepentingan atau stakeholders utama KKP,” jelas Rifky.
Dikatakannya, saat Susi dipercaya Presiden RI Ir Joko Widodo atau Jokowi untuk menjabat MKP, Susi merasa bertanggung jawab untuk memastikan, bahwa lautan sebagai warisan terbesar Indonesia dapat dinikmati seluruh anak bangsa hingga generasi-generasi berikutnya. “Sejak dipimpin Susi, KKP mengeluarkan sejumlah kebijakan hukum yang tegas dan berani, antara lain penenggelaman kapal penangkapan ikan ilegal, moratorium (pemberhentian semenyara) kapal ikan eks-asing, larangan bongkar muat di tengah laut (transshipment) dan larangan penggunaan alat penangkapan ikan yang merusak lingkungan,” katanya.
Dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan itu, Rifky mengakui, bahwa KKP masih terus menghadapi berbagai macam tantangan. Namun begitu, ia bersyukur karena banyak pihak yang menilai kebijakan-kebijakan KKP itu sebagai pencapaian reformasi perikanan dan penegakan hukum.
Seafood Champion Award adalah ajang penghargaan tahunan yang diadakan untuk memberi apresiasi kepada individu maupun organisasi terpilih di seluruh dunia yang berperan dalam mendorong ketersediaan, kemajuan, dan kelestarian stok makanan laut (seafood) dunia.
“Para juara Seafood (Champion Award) 2017 menunjukkan, bahwa keberanian dan kreatifitas dapat meningkatkan kelestarian seafood di seluruh dunia,” kata Mark Spalding, Presiden Seaweb and The Ocean Foundation.
Para juara ini dengan cerdas telah membuat strategi dan peralatan yang disesuaikan dengan situasi unik yang mereka hadapi. Beberapa menggunakan tim dan diplomasi untuk mengatasi hambatan dengan sabar.
“Hal lainnya, Susi berani mengambil tindakan berani. Semua telah menunjukkan determinasi dan kepemimpinan yang merupakan kualitas inti dari Seafood Champions,” paparnya lagi.
Pada 2017, selain Susi yang memenangkan penghargaan untuk katagori leadership, ada pula Matthew Beaudin, Chief Executive Officer (CEO) dari Monterey Bay Aquarium-sebuah akuarium publik non-profit yang berlokasi di Monterey, AS, yang meraih penghargaan untuk katagori vision (visi). Beaudin dianggap telah melakukan pengelolaan seafood lokal yang berkelanjutan untuk keperluan restoran Monterey Bay yang dimilikinya.
Sementara itu, katagori Innovation dimenangkan oleh FISH-i Africa, lembaga yang bermitra dengan 8 (delapan) Negara Afrika Timur dalam memberantas penangkapan ikan ilegal. Adapun penghargaan untuk katagori advocacy diberikan kepada lembaga International Pole & Line Foundation dan Ned Bell, seorang koki eksekutif Ocean Wise di Vancouver Aquarium sekaligus pendiri Chefs for Oceans.
Pada tahun 2017, ada 5 (lima) pemenang dan 16 (enam belas) finalis yang terpilih dalam ajang Seafood Champion Award. Setiap tahun ajang perhargaan yang telah digelar sejak 2006 itu secara konsisten memberikan apresiasi kepada mereka yang berdedikasi terhadap pengelolaan sumber daya laut dengan cara bertanggung jawab dan ramah lingkungan. (Murgap)