Kepala GBB Kartosari, Demak, Jateng, Hartono saat memantau kondisi gudang persediaan beras di GBB Kartosari, Demak, Jateng, Selasa siang (22/05/2017). (Foto : Murgap Harahap)
Demak, Madina Line.Com – Kepala Gudang Baru Bulog (GBB) Kartosari, Demak, Jawa Tengah (Jateng), Hartono mengatakan, beras sejahtera atau Rastra hingga Selasa siang (22/05/2017) yang diangkut untuk 2 (dua) kecamatan, yakni Kecamatan Gajah dan Karanganyar jumlahnya 137 (seratus tiga puluh tujuh) ton.
“Masing-masing kecamatan untuk Kecamatan Gajah sebesar 60 (enam puluh) ton untuk pengeluaran Rastra dan Kecamatan Karanganyar sebanyak 70 (tujuh puluh) ton,” ujar Hartono kepada wartawan Madina Line.Com saat ditemui di sela-sela acara Press Tour Forum Wartawan Unit Perum Bulog (Forwabul) ke Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Semarang, Jateng, Sub Divre Mitra Bulog di GBB Kartosari Demak, Jateng, Unit Penggilingan Gabah dan Beras (UPGB) Kudus, Jateng, hingga ke perusahaan gula Blora PT Gendhis Multi Manis (GMM) Bulog di pucuk Gunung Blora di hari pertama kunjungan, Selasa siang (22/05/2017).
Dikatakannya, masing-masing kepala keluarga (KK) dari dua kecamatan tersebut membeli Rastra sebesar 15 (lima belas) Kilogram (Kg) senilai Rp24.000. “Pemasok gabah ke Sub Divre Mitra Bulog di GBB Kartosari, Demak, Jateng ini, paling banyak dari petani di wilayah Demak,” terangnya.
“Selama 10 (sepuluh) hari ini sudah ada pemasukan gabah dari petani Demak,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, dengan masuknya musim kemarau saat ini, pengadaan panen padi dan gabah di Demak sempat terhenti. “Jadi harganya Rastra sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp7500 tidak mencukupi dengan biaya produksi. Kita menyewa 4 (empat) gudang di sini,” tandasnya. (Murgap)