Radar Tri Baskoro
Jakarta, Madina Line.Com – Dewan Pengurus Daerah Patriot Nasional (DPD Patron) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam program kerjanya di tahun 2017 sedang disusun dan sekarang ini Dewan Pengurus Pusat (DPP) Patron dalam proses peralihan dari organisasi masyarakat (ormas) menjadi organisasi sayap partai politik (parpol) Hanura.
“Nah ini sudah dirumuskan program kerja DPD Patron Jabar dan konsekuensinya secara garis besar lalu juga secara organisatoris dan juga struktural, program kerja 5 (lima) S mengikuti DPP Patron. Bagaimana strateginya, strukturnya dan bagaimana programnya serta bagaimana skill (keahlian) yang dibutuhkan oleh anggota Patron,” ujar Ketua DPD Patron Provinsi Jabar Radar Tri Baskoro kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui di sela-sela acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III-2017 Patriot Nasional (Patron) yang digelar selama 2 (dua) hari sejak Sabtu (04/02/2017) hinggga Minggu (05/02/2017) sore di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat (Jakpus).
Dikatakannya, semangat DPD Patron Jabar dalam masa peralihan ini, bahwa bangsa Indonesia saat ini membutuhkan persatuan dan kesatuan. “Untuk itu, DPD Patron Jabar siapkan program kerja untuk hadir di garis terdepan mendorong dan menumbuhkan hal itu, dulu, sekarang dan ke depan sebagai sebuah ormas atau sebagai organisasi sayap Partai Hanura. Nah program umumnya seperti itu, dalam memertahankan persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya.
“Dalam kaitan dengan situasi kebangsaan sekarang, saya kira sedang mengalami masa pancaroba. Patron dalam masa peralihan karena berpengaruh dari haluan strategis. Haluan strategis ini sedang mengalami perubahan yang sangat dramatis. Dari globalisasi (globalism), bangkitnya lagi semangat nasionalisme negara-negara yang justru dulu mendorong globalisasi, maka Patron ingin melengkapi anggota-anggota dengan peralatan berpikir maupun program kerja dengan mereka juga bisa memahami apa yang terjadi di haluan strategisnya dan juga bisa melakukan langkah-langkah untuk bisa membaca situasi yang buruk menjadi baik,” katanya.
Ketika ditanya arah politik DPD Patron Jabar dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017? Ia mengatakan, DPD Patron Jabar nampaknya harus mengikuti arahan dari Ketua Umum (Ketum) DPP Patron Brigadir Jenderal (Brigjen) Abdul Salam.
“Tentunya, Patron Jabar juga akan mengikuti instruksi dari Ketum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura saat ini Oesman Sapta Odang (OSO), bahwa kalau DPP Partai Hanura mendukung pasangan calon gubernur (Paslongub) Jabar tertentu, tentu Patron sebagai organisasi sayap Partai Hanura siap memerkuat instruksi tersebut di daerah,” terangnya
Ia menjelaskan, jumlah anggota DPD Patron Jabar 10.000 (sepuluh ribu) orang. “Untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) tentu tenaga yang kompeten dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena memang itu, tugasnya. Saya sendiri juga pernah menjadi Komisioner KPU Jabar, Patron juga akan senang kalau mendapatkan peranan itu. Tetapi di luar peranan itu, Patron juga bisa membantu dalam hal lainnya,” paparnya.
“Saya mengharapkan Pilkada 2017 di Jabar, ketika kita memeroleh Paslongub Jabar yang memiliki kompetensi tapi bukan hanya Paslongub yang punya uang. Pasalnya, bangsa Indonesia membutuhkan pemikiran-pemikiran yang mendalam, lalu administratur yang begitu disiplin dan memiliki jiwa kepemimpinan sosial yang bisa menyatukan. Kita tidak berharap bisa bekerja di Jakarta malah bisa menimbulkan beban Jakarta,” terangnya.
Dijelaskannya, Patron nanti akan menjadi dua, Patron dan juga akan mendukung rencana untuk membangun organisasi sayap Partai Hanura, Patron Indonesia. “Patron Indonesia siap dibahas di Musyawarah Nasional (Munas) sekitar 6 (enam) bulan ke depan,” tandasnya. (Murgap)