Muslim SHI MM
Jakarta, Madina Line.Com – Gempa dan Tsunami Aceh pada 26 Desember 2016 dan gempa Aceh pada 7 Desember 2016, yang tepatnya terjadi di Kabupaten Pidie Jaya dan sekitar Aceh telah mengirimkan kabar duka bagi kita semua, rakyat Indonesia.
Skala gempa besar tersebut, telah mengubah nurani dan semangat kita untuk turut membantu saudara-saudara kita di Aceh. Perihal acara Peringatan Malam Renungan 12 Tahun Tsunami dan serta Penggalangan Dana Gempa Aceh 2016, Muslim SHI MM selaku Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD) mengutarakan, turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa rakyat Aceh dan seyogyanya sudah berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan bantuan pikiran, dana, tenaga dan waktu bagi korban bencana yang ada di Pidie Aceh, Pidie dan Bireun, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) ini menerangkan.
“Teman-teman dari Yayasan Sosial Aceh dalam rangka menghimpun untuk menggalang anggaran dana bantuan gempa ini, saya pikir, sangat luar biasa hari ini, baik berupa bantuan dana, dukungan, spirit Aceh dan sebagainya,” ujarnya kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui usai acara Malam Renungan 12 Tahun Tsunami dan Penggalangan Dana Gempa Aceh 2016, yang digelar di Aula Hotel Amazing Koetaradja, Jalan RP Soeroso Gondangdia Cikini, Jakarta Pusat (Jakpus), Senin (26/12/2016) malam kemarin.
Tak luput juga, ia memberikan apresiasi yang sangat baik bagi pemerintah pusat, yakni Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), bahkan sudah 2 (dua) kali berkunjung ke lokasi kejadian gempa terjadi dan rencananya RI-1 siap akan datang lagi dalam tempo dekat ini dalam rangka meletakan batu pertama untuk perbaikan beberapa gedung seperti universitas, masjid dan bangunan lainnya. “Saya juga sudah dua kali datang ke sana (Aceh), pengungsi masih banyak, tentu di samping bantuan makanan dan sebagainya, tentu juga harus dilakukan infrastruktur. Apalagi, mau masuk musim sekolah,” pungkasnya.
Pihaknya juga sudah melakukan riset pendataan secara persuasif, seperti mendata sekolah-sekolah yang rusak dan gedung lainnya, dan pihaknya juga sudah melaporkan hal tersebut, ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan menteri lainnya yang terkait, gunanya untuk didata ulang agar melakukan renovasi lagi terhadap gedung-gedung yang sudah harus selayaknya diperbaiki tersebut, karena gempa yang terjadi. “Saya yakin Presiden Jokowi sangat respon, apalagi beberapa menteri juga sudah turun, termasuk dari pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) dan lainnya dan saya yakin, ini sudah respon yang luar biasa dari pihak Pemerintah Indonesia,” ujarnya
“Saya pikir, Jokowi siap meletakan batu pertama dalam waktu dekat ini, dan saya pikir ini perhatian Pemerintah Jokowi sangat bagus. Tinggal nanti fungsi dari pihak DPR RI khususnya Komisi X yang berfungsi untuk pengawasan,” terangnya.
Muslim berharap, agar kiranya pengawasan yang dijalankan fungsi oleh Komisi X DPR RI ini berjalan dengan baik tanpa ada kendala dari apapun. “Apakah bantuan dari Pemerintah Indonesia ini nantinya, tepat sasaran atau bagaimana, kita akan selalu awasi serta kontrol dan kita minta juga agar lebih baiknya, segera dilaksanakan secepatnya. Apalagi, ini sedang musim hujan, biar segera mereka bisa menempati seperti rumah, kantor, rumah toko (ruko) dan seperti sekolah bisa kembali beraktifitas lagi seperti biasanya, saya pikir seperti itu,” ungkapnya.
Kalau terkait perihal mengenai acara malam ini yang akan diadakan lagi, dalam hal penggalangan dana, Muslim menjelaskan, bahwasanya hal seperti ini, sebisanya dikembalikan lagi pada masyarakatnya. “Saya pikir ini kita serahkan ke masyarakat Aceh lah, bukan hanya kegiatan hari ini saja ya. Dewan Pemerintahan Daerah (DPD) RI, DPR RI, dan stackholder (instansi terkait), bukan hanya masyarakat Aceh saja, masyarakat Indonesia saya pikir bahu-membahu terus membantu masyarakat dari Aceh dan daerah lain juga, kita saling bahu-membahu, seperti yang kemarin terjadi bencana di Nusa Tenggara Barat (NTB) juga, karena itu, saudara-saudara kita juga, yang wajib kita bantu dan kita dukung,” serunya.
Ketika ditanya wartawan tentang tafsiran dana untuk Recovery atau (perbaikan) bantuan di Aceh, Muslim menjawab berdasarkan data yang dihimpunnya sekitar Rp1,5 triliun, yang sudah dihitung anggota pusat. “Kita hanya mengontrol bantuan-bantuan, agar tepat sasaran nantinya, dan kita harapkan ini segera ditindaklanjuti,” tandasnya. (Murgap)