Ustadz Buchori
Jakarta, Madina Line.Com – Kampanye Sandiaga S Unoselaku Calon Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota (Cawagub DKI) Jakarta dengan nomor urut 3 disambut antusias warga RT07/RW05 Kelurahan Pancoran. Ustadz Buchori, warga yang bahkan berinisiatif sendiri dari hatinya yang paling dalam bahkan menyediakan rumah tempat tinggalnya sebagai posko pemenangan untuk pasangan Anies-Sandi.
“Alhamdulillah, bang Sandi bisa datang ke sini karena antisipasi warga sangat tinggi sekali, karena yang pertama, kita ingin ada perubahan mau mencari pemimpin yang bukan bohong-bohongan tidak pencitraan, kita ingin mencari pemimpin sejati dan amanah dan tauladan,” ujar Ustadz Buchori ketika ditemui wartawan Madina Line.Com di rumahnya di posko pemenangan Sandi-Anis, di Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu sore (05/11/2016).
Sebabnya, lanjut Buchori sang Pengusaha Restaurant Cut Nyak ini menambahkan, bahwasanya ke-2 (dua) pasangan ialah orang yang bisa berbicara di depan umum dengan santun dan pemimpin itu, tidak perlu marah-marah, karena sejatinya sebuah ketegasan itu, tidak perlu dengan amarah sebab sebuah penegakan hukum itu, disampaikan tidak harus dengan marah, yang penting sesuai dengan aturan, jadi bagaimana pemimpin itu, dicintai rakyatnya. “Yang jelas, kita harus mendapatkan pemimpin yang lebih baik tapi perlu dicatat yang baik itu tidak perlu pencitraan,” kata Ustadz Buchori.
“Seyogyanya, warga yang ada di lingkungannya, khususnya merasa cukup puas dengan program-program yang akan dicanangkan kandidat pasangan nomor tiga tersebut, karena saya katakan juga pada warga pada kenyataannya Jakarta masih banjir, macet dan warga belum sejahtera,” ujarnya.
Sedangkan pasangan Anies- Sandiaga katakan, sambungnya, akan memberikan pancingannya, yakni memberikan usaha, yaitu di bidang Usaha Kecil Menegah (UKM) karena pasalnya UKM itu tinggalnya perekonomian rakyat, kala Indonesia krisis, yang tidak krisis itu UKM, sedangkan bank-bank besar hancur, perusahaan-perusahaan besar hancur, bahkan yang mendapatkan kredit, namun UKM pada saat itu, seperti koperasi bagus harapnya kembali ke undang-undang kita, yaitu ekonomi kerakyatan. “Jangan UU kapitalis sedih kita rakyat kecil digusur tapi yang masuk kapitalis,” imbuh Buchori.
“Asumsinya, pasangan kandidat ini sudah sangatlah tepat, Anies sebagai pendidik dan Sandiaga sebagai pengusaha, karena kunci keberhasilan bangsa adalah pendidikan itu kuncinya dan pendidikan yang terbaik itu dimulai dari rumah. Pasangan ini sudah cocok, yang satu pendidik yang satu pengusaha inilah yang bisa membangun kita, orangnya santun dan berbudaya, Soleh, intelektual dan amanah. Jadi kita harus jadi pemilih yang cerdas dan Anies-Sandi adalah pilihan yang tepat untuk memimpin Jakarta,” pungkas Ustadz Buchori.(Barto)