Ketua Koordinator Pusat Study Lingkungan Hidup Se-Indonesia Prof Dr Anwar Daud SKM MKes EHS. C.EIA (berdiri) saat memberikan paparan pada acara seminar di hari pertama acara gelaran Festival LIKE 2 di JCC, Jakarta, Kamis (08/08/2024). (Foto : Murgap Harahap)
Jakarta, Madina Line.Com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (Men LHK RI) Siti Nurbaya membuka secara resmi acara gelaran Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Terbarukan (LIKE) 2 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (08/08/2024).
Festival LIKE 2 yang berlangsung mulai Kamis pagi hingga Minggu malam (08/08/2024-11/08/2024) ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik sepanjang acara berlangsung. Tampak hadir menjadi pembicara pada acara seminar Festival LIKE 2 di hari pertama ini adalah Ketua Koordinator Pusat Study Lingkungan Hidup Se-Indonesia dan juga dari Pusat Lingkungan Hidup Universitas Hasanudin (Unhas) dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Prof Dr Anwar Daud SKM MKes EHS. C.EIA.
Ia mengatakan, acara Festival LIKE 2 ini bagus pelaksanaannya. “Cukup banyak pesertanya dari daerah antusiasme mengikuti acara Festival LIKE 2 ini menyangkut mengenai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH),” ujar Prof Dr Anwar Daud SKM MKes EHS. C.EIA kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui di sela-sela acara ini.
Dikatakannya, walaupun tiap daerah ada peningkatan IKLH itu tapi di tingkat dunia, Indonesia masih jauh. “Kita berusaha untuk meningkatkan IKLH itu. Cuma kita bangun pelan-pelan ya karena itu tadi menyangkut masalah anggaran kita itu belum begitu banyak mendukung peningkatan kualitas lingkungan hidup,” terangnya.
Ia mengharapkan ke depan lebih dipererat hubungan-hubungan antara lembaga-lembaga yang punya keprihatinan terhadap lingkungan hidup. “Karena kita di Indonesia ini masih banyak yang ego sektoral. Di sisi lain perguruannya beda. Padahal, arahnya dan tujuannya sama sebenarnya. Artinya, mereka berdiri sendiri-sendiri,” ungkapnya.
“Ke depan itu kalau bisa lebih mempererat sinergitas,” ucapnya.
Dijelaskannya, isi materi yang ia sampaikan dalam acara seminar mengenai peningkatan IKLH. “Saya lihat IKLH Indonesia sudah mencapai 70% pada tahuni lalu. Untuk tahun ini, belum masuk semua datanya. Saya harapkan pada tahun ini, IKLH kita bisa naik hingga 100%,” tuturnya.
“Respon dari Pemerintah Daerah (Pemda) belum begitu bagus dan ada beberapa daerah belum bagus responnya. Mungkin dari bupati dan walikota yang belum paham mengenai lingkungan hidup dan dari anggota legislatif juga belum paham terkait lingkungan hidup. Kalau Peraturan Daerah (Perda) terkait lingkungan hidup sih ada cuma implementasinya masih kurang. Itu yang perlu ditingkatkan,” tandasnya. (Murgap)