Kadis Pendidikan Provinsi Sumut Alfred Nasution (pertama dari kiri) foto bersama timnya di acara Vokasi Fest X dan Festival Kampus Merdeka (FKM) 2023 yang digelar oleh Kemendikbudristek RI di Gedung Graha Bhakti Budaya, TIM, Jakpus, Senin (11/12/2023). (Foto : Murgap Harahap)
Jakarta, Madina Line.Com – Presiden Republik Indonesia (RI) Ir H Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) Vokasi Fest X dan Festival Kampus Merdeka (FKM) 2023 di Gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat (Jakpus), Senin (11/12/2023).
Acara ini digelar sejak Senin hingga Selasa (11/12/2023-12/12/2023). Vokasi Fest X dan Festival Kampus Merdeka ini akan menjadi gelaran akbar yang pertama kali diselenggarakan, dua kegiatan besar dari Kemendikbudristek RI dilakukan secara bersamaan.
Selain menjadi momentum perayaan dan kolaborasi antara pemangku kepentingan di pusat, perguruan tinggi dan mitra industri dalam menyiapkan generasi muda agar kelak bisa menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing global. Ajang ini juga bertujuan untuk menciptakan wadah yang holistik untuk mengintegrasikan esensi penting dari pendidikan vokasi dengan semangat inovasi yang diusung oleh Kampus Merdeka.
Melalui kombinasi workshop, sesi gelar wicara, expo, dan diseminasi hasil capaian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), acara ini memungkinkan peserta didik dari kedua bidang ini untuk saling belajar dan mengembangkan keterampilan yang relevan. “Vokasi Fest X diselenggarakan bersamaan dengan Festival Kampus Merdeka karena kami ingin menunjukkan juga kepada publik, bahwa perubahan besar yang terjadi pada proses pembelajaran di kampus-kampus kita dan sekolah sekolah vokasi kita, itu saling menguatkan satu sama lain,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI, Kiki Yuliati, dalam sambutannya pada acara ini.
Menurut Kiki, selama Vokasi Fest dan Festival Kampus Merdeka dapat melihat berbagai karya-karya dari satuan pendidikan vokasi yang merupakan hasil dari proses pembelajaran selama ini di sekolah-sekolah vokasi. Salah satunya adalah kursi Kereta Api (KA) buatan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Salatiga yang saat ini produknya sudah digunakan di industri.
“Tidak hanya karya-karya dari peserta didik di SMK, tapi ada juga karya dari mahasiswa pendidikan tinggi vokasi, salah satunya adalah Tulibot, alat bantu dengar bagi masyarakat yang mengalami kendala pendengaran. Selain itu, masih ada banyak lagi yang akan ditampilkan,” terang Kiki.
Pada acara ini, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meraih penghargaan yang diberikan langsung oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI Kiki Yuliati. Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Alfred Nasution mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek RI yang telah memberikan apresiasi atas penghargaan yang diraih oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumut.
“Tentu saja penghargaan yang disampaikan ini memberikan motivasi khusus kepada kita untuk terus memberikan yang terbaik bagi peningkatan vokasi,” ujar Alfred Nasution kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui usai menerima penghargaan ini.
Dijelaskannya, pihaknya baru saja berdiskusi di Medan, bahwa selesai kegiatan Vokasi Fest X ini digelar di Jakarta akan dilakukan pertemuan Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Sumut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), perizinan untuk menindaklanjuti langkah-langkah konkret apa yang disampaikan oleh Gubernur Sumut Hasanudin agar para peserta didik di Medan bisa menjawab apa yang disebut dengan rumusan BMW (Bekerja Melanjutkan Wirausaha). “Alumni SMK itu harus bisa bekerja berarti kita melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumut dan SMK bisa menekan angka pengangguran di daerah,” terangnya.
“Melanjutkan artinya melanjutkan study seperti di Universitas Sumatera Utara (USU) dan di USU sudah dibuka Fakultas Vokasi dan dari perguruan tinggi lain yang lulusan Diploma 3 (D-3),” paparnya.
Untuk wirausaha, sambungnya, tentu saja berwirausaha ini bersama dengan dunia usaha dan dunia industri bersama dengan Kadin dan beberapa instansi lain supaya anak didik bisa mandiri. “Kita berharap melalui pendidikan vokasi ini, anak-anak menjadi tangguh, kuat dan mandiri. Itu lah salah satu butir penting dari belajar profil pancasila,” ungkapnya.
Ia mengharapkan tentu ke depan bisa melakukan terus hal yang terbaik. “Setiap tahun semoga kita bisa mendapatkan penghargaan seperti ini,” tandasnya.
Dinas Pendidikan Provinsi Sumut meraih penghargaan untuk katagori Semester Study. (Murgap)