Sekjen Yayasan Masjid Cut Meutia Ashraf Ali mengambil sumpah jabatan Ketum Badan Pengurus Harian Ricma Periode 2016 hingga 2018 M Soekarno Hatta (pertama dari kanan barisan pertama depan) dan jajaran pengurus di Masjid Cut Meutia, Jakpus, Sabtu malam (13/05/2017). (Foto : Murgap Harahap)
Jakarta, Madina Line.Com – Ketua Yayasan Masjid Cut Meutia Indra Harsono melantik Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Harian Remaja Islam Masjid Cut Meutia (Ricma) periode 2016 hingga 2018 M Soekarno Hatta beserta jajaran pengurus di Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat (Jakpus), Sabtu malam (13/05/2017).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ashraf Ali dalam kesempatan ini mengambil sumpah jabatan atas dilantiknya M Soekarno Hatta beserta jajaran pengurus Badan Pengurus Harian Ricma periode 2016 hingga 2018. Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Masjid Cut Meutia Indra Harsono mengatakan, bahwa dirinya adalah Ketua Ricma yang ke-5 (lima) dan banyak tokoh nasional yang saat ini masih memimpin di negeri ini berasal dari Ketum maupun jajaran pengurus Ricma.
“Contohnya, Ashraf Ali yang saat ini menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Khusus Ibukota (DPRD DKI) Jakarta dan masih menjadi Sekjen Yayasan Masjid Cut Meutia. Ali Muchtar Ngabalin anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan Ketum Badan Koordinasi Mubaliqh se-Indonesia (Bakomubin) hingga kini masih jadi pengurus di Masjid Cut Meutia,” kata Indra saat memberikan sambutan di hadapan Ketum dan jajaran pengurus Badan Pengurus Harian Ricma periode 2016 hingga 2018 yang mengambil tema “Kebangkitan Remaja Dimulai dari Masjid” ini.
Selain itu, sambungnya, masih banyak tokoh nasional yang lahir dari Masjid Cut Meutia, yakni politisi dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP P-G) Idrus Marham dan Sekjen DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). “Saya menginginkan hasil dari pelantikan hari ini penuh berkah Allah SWT dan kalian yang dilantik pada hari ini ke depan kariernya bisa lebih hebat dari kita,” pesannya.
“Saya mengharapkan agar kalian selalu bermimpi besar agar bisa menjadi orang yang lebih hebat dari kami dan kami titipkan pesan agar kalian bisa menjadi pemimpin di negeri ini dan bisa memerjuangkan agama Rasulullah SAW Agama Islam, dan bisa bersaing dengan agama lain,” katanya.
Ketum Bakomubin Ali Muchtar Ngabalin mengatakan, setelah pelantikan ini, Ketum maupun jajaran pengurus Badan Pengurus Harian Ricma dipersilahkan mau menjadi politisi di negeri ini. “Intinya, tingkatkanlah kualitas ilmu dengan baik. Bagi yang masih suka melukai hati ibunya segeralah perbaiki hubungan dengan ibu. Kemarin, saya baru pulang dari Papua dan kepala saya, saya taruh ke telapak kaki ibu saya untuk meminta berkah dari ibu saya. Saya menginginkan kalian semua yang baru saja dilantik meniru apa yang saya lakukan kepada ibu saya karena surga ada di bawah telapak kaki ibu,” paparnya.
Ketum Badan Pengurus Harian Ricma periode 2016 hingga 2018 M Soekarno Hatta mengharapkan dari jajaran pengurus Ricma, bisa menampakkan wajahnya sesungguhnya, agar pemuda-pemudi dan remaja Islam masjid Cut Meutia harus bisa amanah, dan benar dalam berkata-kata baik ucapan dan kelakuannya juga harus sesuai dengan perkataannya. “Harapan besarnya, semoga kepengurusan Ricma kelak hingga 20 (dua puluh) tahun mendatang bisa menjadi pemimpin Agama Islam, pemimpin bangsa dan pemersatu umat,” katanya kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui di sela-sela acara ini.
Ia menjelaskan, jajaran pengurus Badan Pengurus Harian Ricma periode 2016 hingga 2018 berasal dari remaja Islam sekitar Masjid Cut Meutia, Depok, Jawa Barat (Jabar) dan daerah-daerah lain, dan umurnya kisaran dari 16 (enam belas) hingga 25 (dua puluh lima) tahun. “Program kerja kita ke depan menjelang bulan puasa tahun ini, kita sedang memersiapkan program Gema Ramadhan dan Diskusi Lintas Agama. Jadi kita kerjasama dari berbagai komunitas remaja gereja, Hindu dan Buddha untuk melakukan kebersihan bersama di daerah Menteng Kecil, dan kita juga akan menggelar acara Ramadhan Jazz Festival 2017,” katanya.
“Ramadhan Jazz Festival 2017 akan digelar selama 2 (dua) hari di pelataran parkiran Masjid Cut Meutia,” tandasnya. (Murgap)