Henny Hayatie Djunaid
Jakarta, Madina Line.Com – Perusahaan Tour dan Travel, Umrah, serta Haji Khusus (Furoda), PT Razek yang beralamat di Jalan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat (Jakpus), mengikuti acara pameran Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies atau ASITA Tour Travel Fair 2023 selama 3 hari, sejak Jum’at siang hingga Minggu malam (18/08/2023-20/08/2023) di Pondok Indah Mall (PIM) 3, Jakarta Selatan (Jaksel).
Pemilik (Owner) sekaligus Direktur PT Razek Tour dan Travel, Umrah serta Haji Furoda, Henny Hayatie Djunaid mengatakan, dirinya tidak menjadi pengurus di ASITA hanya sebagai anggota ASITA saja. “Kita harus mensupport (mendukung) program ASITA, terutama ASITA Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta,” ujar Henny Hayatie Djunaid kepada wartawan Madina Line.Com ketika ditemui di sela-sela acara ini.
Dikatakannya, ia sudah menjalankan bisnis Tour dan Travel, Umrah dan Haji Furoda ini selama 25 tahun. “Kami level biro perjalanan Haji dan Umrah tapi kami punya muazazah (tempat penginapan) yang namanya Maida. Kita punya hotel di Kota Madinah yang namanya Maizan. Kita punya transportasi. Bisnis kita komplet,” ungkapnya.
“Dengan adanya pandemi Corona Virus Disease-19 atau Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu dan dengan adanya saingan yang terlalu tidak kondusif, maka kita sebagai perusahaan yang lama berkecimpung di bisnis Tour dan Travel mencoba lagi membangun karena kami sebetulnya biasanya Business to Business (B to B) dan kita mencoba untuk menjual paket Tour dan Travel secara Business to Company (B to C) karena kita dari muazazah travel itu kami mengeluarkan visa dari travel-travel di seluruh Indonesia itu satu tahunnya mencapai 170 ribu visa,” terangnya.
Menurutnya, bisnis yang ia geluti ini kalau dibilang sepi, tidak karena justru dengan adanya kondisi seperti ini, orang mau balik beribadah ke Allah SWT. “Mau memperbaiki amal ibadahnya tentunya bagi umat Islam. Mereka rindu untuk pergi umrah ke tanah suci. Jadi travel-travel yang lain dan destinasi-destinasi lain itu yang budget atau harganya itu mereka alokasikan ke ibadah,” katanya.
Alhamdulillah, sambungnya, ia melihat banyak temannya sampai satu tahun itu bisa mencapai 34.000. “Tapi saya tidak tahu apakah mereka sudah anggota ASITA atau tidak. Tapi yang saya tahu mereka anggota Himpunan Pengusaha Umrah dan Haji (Himpuh). Sampai juga jumlahnya hingga 17.000. Ada yang mengapply (mengajukan) visa ke kami juga,” terangnya.
“Jadi bisnis ini, insya Allah ke depannya, bisa berjalan bagus lah untuk pemain-pemain bisnis Umrah dan Haji. Bahkan sekarang yang biasanya mereka tidak menggeluti bisnis Umrah dan Haji, mereka sudah melirik bisnis ini. Tapi ada kendala mungkin ya karena bisnis Tour dan Travel, Umrah dan Haji harus dimiliki oleh umat muslim,” paparnya.
Ia mengharapkan target kuota Travel dan Tour serta Umrah, PT Razek bisa mencapai 200 kuota. “Mungkin kalau dari Haji Furoda bisa mencapai 3 bus atau sekitar 150 orang. Tapi saya belum tahu angka persisnya karena belum ada pengumuman kuota Haji Furoda yang diberikan dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) untuk tahun 2024,” ungkapnya.
“Untuk kuota Haji Furoda, saya tidak menargetkan kuota terlalu banyak, cukup 100 orang saja,” ucapnya.
Dijelaskannya, fasilitas yang didapat bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan umrah dan Haji untuk tempat penginapan, PT Razek mempunyai hotel di Kota Mekkah dan di Kota Madinah. “Jadi di Kota Mekkah ada Hotel Royal dan Darul Iman dan Royana. Di Kota Madinah, ada Grand Plaza. Jadi kalau di PT Razek, tempat penginapan pasti ada,” paparnya.
Ia menyebutkan, PT Razek bekerjasama dengan perusahaan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Saudi Air Line untuk transportasi udara. “Harga paket untuk travel Umrah, paling murah dengan tempat penginapan hotel bintang 4 menggunakan alat transportasi udara maskapai penerbangan Garuda Indonesia sebesar Rp26.500.000, menginap selama 9 hari. Kalau untuk harga atau biaya pemberangkatan Haji mulai dari USD15.000 dan menginap di hotel bintang 5 selama 28 hari,” ungkapnya.
Ia mengakui mulai semangat lagi untuk memperkenalkan bisnis Tour dan Travel PT Razek kepada masyarakat luas. “ASITA bagian dari organisasi kita. Jadi kami harap anggota-anggota ASITA ini mulai lagi bisnisnya tumbuh dengan support dari Bank Rakyat Indonesia (BRI),” tuturnya.
“Untuk ajang pameran, PT Razek jarang mengikuti pameran Tour dan Travel dalam negeri karena PT Razek sering mengikuti ajang pameran internasional yang diselenggarakan di Kota Arab Saudi karena kita punya Maida dan Maizan,” tandasnya. (Murgap)